Okupansi Hotel di Anyer Turun Drastis Usai Ada Isu Tsunami Cilegon

Serang, IDN Times - Okupansi hotel-hotel di wilayah Pantai Anyer dan sekitarnya turun drastis. Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Doddy Faturahman mengungkap, isu tsunami di Cilegon berdampak besar.
“Dampaknya cukup luar biasa dengan adanya isu Cilegon akan diguncang gempa. Seperti di tempat kami yang biasanya Senin sampai Minggu penuh, sekarang ada bebarapa hari yang kosong," kata Doddy, seperti dikutip dari Antara, Rabu (15/12/2021).
1. Doddy: banyak tamu yang membatalkan pesanan kamar

Doddy yang juga menjabat General Manager Aston Anyer Hotel itu menyebut, Desember biasanya menjadi bulan 'panen' tamu hotel karena libur Natal dan tahun baru.
Ia mengatakan, karena adanya isu tsunami tersebut banyak tamu yang sudah memesan kamar untuk libur tahun, kemudian membatalkan.
"Biasanya tanggal-tanggal segini pesanan kamar hotel sudah full. Tapi karena adanya isu tersebut, banyak yang membatalkan," kata Doddy.
2. PHRI berharap lembaga terkait memberi informasi lebih akurat

Di sisi lain, Doddy berharap, informasi yang disampaikan oleh lembaga terkait-- termasuk juga media-- agar lebih akurat dan tidak membuat masyarakat khawatir yang berlebihan.
"Kami juga melihat objek wisata pantai di sini kembali sepi, setelah ada isu tersebut. Akhirnya masyarakat sekitar yang ekonominya bergantung pada kunjungan wisatawan sangat terdampak," katanya.
3. PHRI harap masyarakat tidak terlalu panik

PHRI, kata Doddy, juga terus berusaha meyakinkan agar wisatawan yang akan berlibur ke Pantai Anyer dan sekitarnya tidak khawatir berlebihan. Dengan demikian, hal itu tidak berimbas terhadap pemulihan kondisi pariwisata di Provinsi Banten.
“Kami berharap informasi ini tidak menjadi kepanikan warga untuk datang ke Anyer dan sekitarnya," kata Doddy.