Pemkot Antusias, JakLingko Perluas Layanan ke Tangerang

Intinya sih...
- Pemerintah Kota Tangerang mendukung perluasan layanan transportasi JakLingko dari DKI Jakarta ke wilayah mereka untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
- Kepala Bappeda Kota Tangerang mengusulkan perpanjangan rute bus TransJakarta hingga Ciledug dan perluasan layanan BRT Jabodetabek hingga Terminal Poris Plawad.
- JakLingko adalah sistem transportasi terintegrasi yang mencakup moda transportasi seperti TransJakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, KRL Commuter Line, dan Mikrotrans dengan tujuan mempermudah mobilitas warga dan mengurangi biaya transportasi.
Kota Tangerang, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyambut baik rencana perluasan layanan transportasi umum JakLingko milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke wilayah mereka. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi persoalan kemacetan sekaligus meningkatkan mobilitas masyarakat di kawasan aglomerasi Jabodetabek.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, menyatakan dukungannya terhadap rencana perpanjangan rute bus TransJakarta yang sebelumnya hanya mencapai CBD Ciledug dan Palem Semi. “Kami juga mengusulkan agar JakLingko memperpanjang layanan TransJakarta hingga Ciledug, tidak hanya berhenti di Puri Beta saja,” ujar Yeti pada Kamis (10/4/2025).
1. Strategi Atasi Kemacetan dan Dorong Ekonomi
Menurut Yeti, perluasan layanan JakLingko dapat menjadi kebijakan strategis untuk mengatasi kemacetan di Jabodetabek yang selama ini sulit diselesaikan secara parsial. Ia juga mengusulkan agar Bus Rapid Transit (BRT) Jabodetabek dapat melayani rute hingga Terminal Poris Plawad, yang sebelumnya hanya sampai Terminal Kalideres.
“Perluasan layanan ini akan menguntungkan masyarakat sekaligus mendorong kolaborasi kawasan aglomerasi untuk perkembangan ekonomi yang lebih maksimal,” tambahnya.
2. Sekilas Tentang JakLingko
JakLingko adalah sistem transportasi terintegrasi yang mencakup berbagai moda transportasi seperti TransJakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, KRL Commuter Line, dan Mikrotrans. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melakukan perjalanan dengan satu kartu atau aplikasi dengan tarif terintegrasi. Program ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 dengan nama OK OTrip sebelum akhirnya diubah menjadi JakLingko pada tahun 2018.
3. Menekan biaya transportasi dan polusi
Menurut situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan JakLingko, selain mempermudah mobilitas warga, JakLingko juga bertujuan untuk mengurangi biaya transportasi hingga 30 persen serta mendukung pengurangan polusi udara di wilayah Jabodetabek.
Dengan masuknya layanan JakLingko ke Kota Tangerang, masyarakat berharap akses transportasi umum menjadi lebih efisien dan terjangkau. Perluasan ini juga dinilai dapat memberikan solusi nyata bagi persoalan kemacetan yang selama ini menjadi tantangan besar di kawasan Jabodetabek.