Selundupkan Permen Ganja, Pebasket Asal AS Terancam Hukuman Mati

- Jarred Shaw terancam hukuman mati usai mencoba menyelundupkan permen ganja ke Indonesia.
- Ganja dalam bentuk permen belum ada di Indonesia dan Jarred berniat untuk mengedarkannya di sini.
- Jarred memesan permen ganja dari Thailand dengan niat membuat kemasan dan merek sendiri untuk diedarkan di Indonesia.
Tangerang, IDN Times - Pebasket asal Amerika Serikat yang tergabung dalam klub Tangerang Hawks Basketball, Jarred Dwayne Shaw terancam hukuman mati usai berupaya menyelundupkan narkoba jenis ganja yang berbentuk permen ke Indonesia.
Kasatresnarkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), AKP Michael Kharisma mengungkapkan, Jarred ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 113 ayat 2 lebih subsider Pasal 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Tersangka terancam hukuman kurungan penjara semur hidup atau paling singkat selama 6 tahun dan paling lama 20 tahun atau hukuman mati," jelasnya, Rabu (14/5/2025).
1. Jarred berniat untuk mengedarkan permen ganja tersebut di Indonesia

Michael mengungkapkan, Jarred berniat untuk mengedarkan permen ganja tersebut di Indonesia. Terlebih, ganja dalam bentuk permen tersebut belum ada di Indonesia.
"Rencananya dijual di sini. Sempat kami tanyakan, akan tetapi yg bersangkutan belum memikirkan harga yang akan dijual berapa," ungkapnya.
Michael pun memprediksi, jika permen ganja tersebut berhasil masuk tanpa terdeteksi petugas, maka akan banyak penyalahgunaan narkoba yang bakal mencari permen ganja tersebut.
"Pasti akan banyak korban penyalahgunaan narkoba tersebut," tuturnya.
2. Jarred berniat membuat merek sendiri

Michael mengungkapkan, Jarred memesan permen ganja tersebut sudah diniatkan untuk membuat kemasan hingga merek sendiri dengan memesan dari Thailand selama 1 bulan. Sehingga, saat tiba di Indonesia sudah siap diedarkan.
"Bentuk permen ini ada 20 bungkus, 1 bungkusnya itu antara 5-10 pcs permen. Dia beli disana harganya 400 dolar untuk 20 bungkus itu," ungkapnya.
3. Efek permen ganja sama seperti tanaman ganja

Sementara itu, Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Joko Mujiono menuturkan, pelaku memang sudah terbiasa mengonsumsi ganja tersebut. Apalagi, ia kerap mengonsumsinya usai bertanding basket untuk memberikan rasa tenang.
"Pelaku mengkonsumsi narkotika ini apabila sudah selesai olahraga karena butuh rileksasi karena efeknya seperti nge-fly, untuk menjalani kehidupan sehari-hari, karena pelaku masih aktif sebagai atlet pemain basket," katanya.