Serang, IDN Times - Empat kota dan kabupaten di wilayah Banten saat ini masuk wilayah zona oranye penyebaran COVID-19. Hal tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per Minggu, 16 Mei 2021.
Dalam data tersebut, secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Banten sudah mencapai 48.475, dengan rincian 915 orang masih menjalani perawatan, 46.319 sembuh dan 1.241 orang meninggal dunia.
Kota Tangerang saat ini berstatus zona oranye, dengan rincian 198 orang masih menjalani perawatan, 8.818 sembuh dan 179 orang meninggal dunia. Sementara untuk data kontak erat (KE) di Kota Tangerang ada di angka 29.602 untuk kasus suspect (KS) berada di angka 27.196.
Sementara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), 100 orang masih menjalani perawatan, 10.604 sembuh dan 389 orang meninggal dunia. Sementara untuk data kontak erat (KE) di Tangsel ada di angka 15.644 untuk kasus suspect (KS) berada di angka 5.146.
Sementara di Kabupaten Tangerang, 113 orang masih menjalani perawatan, 10.094 sembuh dan 228 orang meninggal dunia. Sementara untuk data kontak erat (KE) di Kabupaten Tangerang ada di angka 28.916 untuk kasus suspect (KS) berada di angka 4.295.
Sementara Kota Cilegon yang juga masih berstatus zona oranye, 60 orang masih menjalani perawatan, 5.607 sembuh dan 177 orang meninggal dunia. Sementara untuk data kontak erat (KE) di Kota Tangerang ada di angka 7.965 untuk kasus suspect (KS) berada di angka 4.363.
Sementara itu empat wilayah lain di Provinsi Banten berstatus zona kuning dengan rincian: Kota Serang, 162 orang masih dirawat. Sembuh 2.300 orang. 60 orang dinyatakan meninggal.
Kabupaten Serang, 80 orang masih dirawat. 3.582 orang dinyatakan sembuh. 107 orang dinyatakan meninggal dunia. Kabupaten Pandeglang, 54 orang masih dirawat. Sembuh 2.073. Sebanyak 38 orang meninggal dunia.
Kabupaten Lebak, 148 orang masih dirawat. 3.241 orang dinyatakan sembuh. 63 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Banten mengeluarkan instruksi Gubernur Banten No.556/901-Dispar/2021 perihal penutupan sementara destinasi wisata. Penutupan sementara destinasi wisata di Provinsi Banten dimulai tanggal 15 Mei 2021 Pukul: 21.00 WIB hingga tanggal 30 Mei 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan pemantauan perkembangan kunjungan wisatawan di destinasi pariwisata Banten sejak tanggal 14-15 Mei 2021. Antusias kunjungan wisata telah menimbulkan kerawanan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan.
"Wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata, sangat padat dan ramai. Hal ini memicu timbulnya kerumunan yg akan berpotensi peningkatan kasus COVID-19 dari cluster wisata," kata Ati saat dikonfirmasi.
Sementara Gubernur Banten Wahidin menegaskan, dia tidak akan mencabut instruksi itu meski mendapat protes dari sejumlah pegiat tempat wisata.