Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral, Alat Berat Bongkar Tembok Rumah Warga Saat Ada Penghuninya

Alat berat membongkar paksa tembok rumah warga di Tangerang (Dok. Warga)
Intinya sih...
  • PT Langkah Terus Maju diduga melakukan pembongkaran paksa
  • Rumah pasangan Agus Nugroho dan Siti Khusnul Khotimah dibongkar
  • Manajemen PT LTJ membantah pembongkaran paksa, menyebut telah melakukan sosialisasi sebelumnya

Tangerang, IDN Times - Sebuah video viral di media sosial yang memuat sebuah alat berat jenis excavator membongkar paksa sebuah tembok pembatas rumah yang di dalamnya masih ada penghuninya. Dalam video tersebut, penghuni rumah yang merupakan perempuan dan anak-anak menangis histeris melihat tembok tersebut ditarik alat berat hingga roboh.

"Allahu Akbar, Subhanallah, Ya Allah," ujar perempuan dalam video tersebut, yang dilihat IDN Times, Jumat (18/7/2025).

1. Pembongkaran diduga dilakukan oleh PT Langkah Terus Maju

Alat berat membongkar paksa tembok rumah warga di Tangerang (Dok. Warga)

Berdasarkan informasi, pembongkaran itu dilakukan oleh PT Langkah Terus Maju (LTJ). Perusahaan swasta itu bekerja sama dengan Pemerintah Desa Cikupa untuk mengembangkan kawasan perniagaan di lahan yang diklaim milik pemerintah desa.

Sementara itu, rumah yang dibongkar paksa adalah milik pasangan suami istri, Agus Nugroho dan Siti Khusnul Khotimah. Saat dikonfirmasi, Agus mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Senin, 14 Juli 2025.

"Padahal saya sudah jelasin ke pihak pengembang bahwa batas rumah saya dari pagar depan sama belakang," kata, Agus, Jumat (18/7/2025).

Menurut Agus, saat tembok rumahnya dirobohkan, dia sedang berada di pabrik. Dia yang mendapat kabar rumahnya dibongkar paksa pun langsung bergegas pulang, karena khawatir keselamatan istri dan anaknya.

Agus mengaku tidak terima pembongkaran dilakukan lantaran tembok tersebut berdiri di atas tanah milik mertuanya, meski pihak pengembang mengklaim yang dirobohkan merupakan dinding sekolah.

"Saya meminta pihak pengembang dalam hal ini PT Langkah Terus Maju bersama Desa Cikupa bisa bertanggung jawab membangun kembali tembok rumah saya," katanya.

2. Manajemen PT LTJ membantah bongkar paksa tembok rumah warga

Alat berat membongkar paksa tembok rumah warga di Tangerang (Dok. Warga)

Sementara itu, manajemen PT LTJ, Dedi Effendy membantah pihaknya membongkar paksa tembok rumah warga. Dedi menegaskan, tembok tersebut merupakan bekas tembok sekolah yang belum dirobohkan.

"Itu bukan pembongkaran rumah warga, tapi itu tembok sisa SDN Cikupa 1 yang nempel dengan ini (rumah) warga," kata Dedi.

Dedi menyebut, pembongkaran dilakukan lantaran akan segera dilakukan pembangunan fondasi untuk proyek pembangunan perniagaan yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Cikupa. "Jadi kami sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada," kata Dedi.

3. Manejemen PT LTJ mengaku sudah lakukan tahap sosialisasi, sebelum pembongkaran

Alat berat membongkar paksa tembok rumah warga di Tangerang (Dok. Warga)

Dedi mengungkapkan, sebelum melakukan pembongkaran tersebut, pihaknya telah menjalani tahapan-tahapan sesuai prosedur, seperti sosialisasi kepada warga. Bahkan, Dedi menegaskan, ia telah melayangkan pemberitahuan hingga 3 kali ke pemilik rumah.

"Bahkan saat akan dilakukan pembongkaran di lokasi pun, kami kembali sampaikan, tapi perkara dia (pemilik rumah) di dalam (rumah) drama atau engga yang jelas kami sudah melakukan tahapan tersebut," ungkapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us