Jalan Raya Puspiptek Macet Tiap Pagi, Ini Kata Dishub Tangsel

- Penyebab macet di Jalan Raya Puspiptek
- Martha menjelaskan, infrastruktur jalan terbatas dengan volume kendaraan yang sangat jenuh, serta akses keluar masuk perumahan dan fasilitas umum yang berdekatan.
- Solusi Dishub Tangsel
- Dishub Tangsel menempatkan petugas pengatur lalu lintas di titik-titik rawan macet dan melakukan rekayasa lalu lintas, seperti penataan barrier, pemberlakuan sistem satu arah, pembatasan operasional angkutan barang, dan pelebaran jalan.
- Rencana penanganan jalan
- Rencana penanganan jalan meliputi pelebaran jalan Serpong yang bottle neck dengan Provinsi Banten dan pengaturan simpangnya.
Tangerang Selatan, IDN Times – Jalan Raya Puspiptek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan salah satu ruas yang kerap macet parah, khususnya di pagi hari. Antrean kendaraan dari arah Pamulang mengular panjang pun menjadi pemandangan sehari-hari.
Kemacetan itu dipicu banyaknya akses keluar-masuk perumahan, sekolah, kampus, hingga kawasan bisnis di sepanjang jalur tersebut. “Yang langsung bersentuhan dengan ruas Jalan Puspiptek serta adanya pusat tarikan lainnya,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Tangsel, Martha Lena, Senin (15/9/2025).
1. Ini penyebab macet di jalan tersebut

Martha menjelaskan, infrastruktur jalan di lokasi itu masih terbatas hanya dua lajur untuk dua arah, sedangkan volume kendaraan sudah sangat jenuh, terutama di jam sibuk. Akses keluar masuk perumahan dan fasilitas umum yang saling berdekatan juga memperburuk kondisi lalu lintas.
“Akses keluar masuk yang banyak dan sebagian besar masih terbatas baik dari lebar maupun geometriknya serta jaraknya yang berdekatan,” jelasnya.
2. Ini solusi yang dilakukan Dishub Tangsel

Dishub Tangsel, lanjut Martha, sudah menempatkan petugas pengatur lalu lintas (gatur lalin) di titik-titik rawan macet, seperti simpang Parakan, akses Villa Pamulang, Permata Pamulang, Jalan H. Jamat, simpang Kodiklat, Universitas Pamulang, simpang Victor, hingga simpang Jalan BJ Habibie.
Beberapa solusi rekayasa lalu lintas juga sedang dijalankan, antara lain: penataan barrier di simpang Victor dan sekitarnya, pemberlakuan sistem satu arah pukul 06.00–09.00 di ruas Jalan Ciater Barat, Jalan Raya Puspiptek (segmen simpang Victor–Muncul), serta Jalan Serpong (segmen simpang Muncul–Bundaran Tekno), pembatasan operasional angkutan barang di ruas Jalan Raya Puspiptek pukul 05.00–22.00 WIB dan pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan, serta pengaturan ulang traffic light di simpang Muncul.
“Pelebaran jalan sebagian segmen BJ Habibie arah Muncul. Perencanaan penanganan jalan Simpang Muncul dan simpang BJ Habibie, antara lain rencana pelebaran jalan Serpong yang bottle neck dengan Provinsi Banten dan pengaturan simpangnya,” tutur Martha.