Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Angka Kemiskinan di Kabupaten Tangerang Mencapai 260 Ribu Jiwa

Pemberian bantuan untuk masyarakat Kabupaten Tangerang
Pemberian bantuan untuk masyarakat Kabupaten Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Iwan: Kolaborasi dengan kementerian diperlukan untuk mengentaskan kemiskinan
  • Ribuan bibit ikan disalurkan ke masyarakat Kabupaten Tangerang untuk budidaya pangan
  • Iwan mencari solusi terkait urbanisasi dan pengangguran di wilayah Tangerang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Angka kemiskinan di Kabupaten Tangerang masih tinggi, yakni 260 ribu jiwa. Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Iwan Sumule usai kegiatan Sinergi Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Tangerang, Senin (15/12/2025).

"Hari ini kami datang di Kabupaten Tangerang karena melihat angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Tangerang itu cukup tinggi, sesuai data survei Maret 2025," kata Iwan.

1. Iwan: butuh kolaborasi dengan semua kementerian untuk mengentaskan kemiskinan

Wakil Kepala BP Taskin Iwan Sumule
Wakil Kepala BP Taskin Iwan Sumule di Kabupaten Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Iwan mengungkapkan, BP Taskin bertugas untuk memastikan setiap program pengentasan kemiskinan yang dilakukan kementerian-kementerian bisa tepat sasaran. Pasalnya, kolaborasi dan integrasi semua program bisa maksimal dan menyentuh langsung masyarakat.

"Karena pengentasan kemiskinan itu tidak bisa dilakukan secara sendiri, tapi harus dilakukan secara bersama-sama, secara inklusif dan berkelanjutan," tuturnya.

Adapun, beberapa program yang disalurkan, antara lain: program reaktivasi PBI Non-Aktif, pendampingan perencanaan pengentasan kemiskinan, program pekarangan pangan bergizi, unggas ayam telur dan benih tanaman pangan, bantuan benih ikan, KIP kuliah, KIP madrasah, prisma umat, sinergi program pemberdayaan sosial ekonomi dan program vokasi-pemagangan untuk percepatan pengentasan kemiskinan, sinergi program pemberdayaan sosial ekonomi orang tua sekolah rakyat dan program vokasi-pemagangan untuk perceptan pengentasan kemiskinan, kurasi data KPM graduasi untuk penentuan program pemberdayaan, cek kesehatan gratis, bantuan sanitasi, TNI Manunggal Masuk Desa, Akademi Pengentasan Kemiskinan, santunan lansia tunggal, tablet untuk sekolah dan kacamata Pintar untuk tunanetra.

2. Ribuan bibit ikan diberikan ke masyarakat Kabupaten Tangerang

Pemberian bantuan untuk masyarakat Kabupaten Tangerang
Pemberian bantuan untuk masyarakat Kabupaten Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Untuk di wilayah Kabupaten Tangerang, pihaknya menyalurkan 5 ribu bibit ikan nila dan 10 ribu bibit ikan mas untuk budidaya masyarakat. Ribuan bibit tersebut kemudian diharapkan bisa menunjang ketahanan pangan masyarakat yang ada di sekitar Kecamatan Tigaraksa.

"Karena amanah kami, amanah Presiden itu bahwa program-program ini betul-betul harus sampai di Kabupaten Tangerang. Salah satu yang dipilih adalah Kabupaten Tangerang," ungkapnya.

3. Iwan juga menyebut akan carikan solusi mengenai banyak pendatang tanpa keahlian ke wilayah Tangerang

Pemberian bantuan untuk masyarakat Kabupaten Tangerang
Pemberian bantuan untuk masyarakat Kabupaten Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Iwan juga menyoroti terkait banyaknya urbanisasi, namun sayangnya banyak yang datang ke wilayah Tangerang tak memiliki keahlian maupun rencana pekerjaan. Hal tersebut, kata dia, bisa semakin meningkatkan angka pengangguran di perkotaan.

"Itu yang kemudian menjadi salah satu yang harus kita carikan solusinya sehingga dalam kolaborasi- kolaborasi koordinasi dengan berbagai kementerian itu, diharapkan bisa bisa menciptakan sirkulasi ekonomi yang baik," ungkapnya.

Lebih dari itu, Iwan mengungkapkan, Kegiatan Sinergi Percepatan Pengentasan Kemiskinan juga merupakan bagian dari komitmen nasional untuk menurunkan angka kemiskinan sesuai agenda prioritas Presiden Prabowo. Pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan dari 8,47 persen pada tahun 2025 menjadi 4,5 persen pada tahun 2029, melalui penurunan konsisten setiap tahun. Sehingga, percepatan penanganan wilayah miskin dan rentan membutuhkan kerja terukur dan kolaboratif antara kementerian dan pemerintah daerah.

“Kami memastikan setiap intervensi pemerintah benar-benar menjangkau warga yang membutuhkan dan memberikan dampak nyata. Ini bagian dari amanah Perpres Nomor 163 Tahun 2024, yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Kabupaten Tangerang Masuk Kategori Rentan Korupsi pada SPI KPK 2025

15 Des 2025, 21:18 WIBNews