Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wamenkes: Kota Tangerang Jadi Percontohan Skrining TBC

Wamenkes Benjamin Pulus Octavianus saat meninjau penanganan TBC di Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang
Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus saat meninjau penanganan TBC di Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Sistem skrining TBC di Kota Tangerang efektif dan bisa diadopsi secara nasional
  • Ada 1.090.000 kasus TBC di Indonesia, hanya 700.000 yang diobati
  • Program penanganan TBC hingga tingkat kelurahan dilakukan oleh Pemkot melalui Dinkes
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus Octavianus memantau penanganan kasus tuberkulosis (TBC) di Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang. Dalam kunjungan tersebut, Wamenkes mengatakan Kota Tangerang jadi salah satu wilayah di Banten yang jadi percontohan skrining kasus TBC di Indonesia.

"Karena di Banten ini pencapaian untuk menemukan kasus TBC di Indonesia itu yang terbaik tertinggi se-Indonesia 93 persen," kata Wamenkes Benjamin, Selasa (11/11/2025).

1. Sistem yang dilakukan di Banten akan diadopsi untuk skala nasional

Wamenkes Benjamin Pulus Octavianus saat meninjau penanganan TBC di Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang
Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus saat meninjau penanganan TBC di Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Benjamin mengungkapkan, sistem skrining yang dilakukan di Kota Tangerang dinilai efektif dalam mendeteksi kasus TBC. Oleh karena itu, sistem tersebut bisa diadopsi dan diterapkan dalam skala nasional.

Selain itu, pengobatan terapi untuk penderita TBC dan juga keluarganya juga tergolong baik di Indonesia, yakni tercatat menjadi yang tertinggi di Indonesia dengan Banten sudah 52 persen, padahal rata-rata nasional hanya 10 persen .

"Maka kami ke sini tugasnya melihat. Apa yang baik di Banten bisa dipakai secara nasional karena pencanangan daripada Presiden Prabowo, yaitu pemberantasan TBC, merupakan program prioritas. Kita diminta 2026 seluruh Indonesia cari cara yang paling murah dan efektif," jelasnya.

2. Ada 1.090.000 kasus TBC di Indonesia

Wamenkes Benjamin Pulus Octavianus saat meninjau penanganan TBC di Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang
Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus saat meninjau penanganan TBC di Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Ia menjelaskan berdasarkan data Kementerian Kesehatan maupun WHO, jumlah kasus TBC di perkirakan mencapai 1.090.000. Sayangnya, baru 700.000 kasus yang diobati. Ia menegaskan, penemuan kasus adalah langkah awal dalam penanganan TBC di daerah. Setelah itu, orang yang mengalami TBC diobati.

Selai itu, Kementerian Kesehatan menambah keterlibatan lintas kementerian lainnya dalam penanganan TBC dari yang sebelumnya 15 kementerian menjadi 35 kementerian agar lebih optimal. Misalnya, ketika warga menjalani pengobatan, Kemensos nantinya bisa masuk memberikan bantuan. Lalu, kementerian lain juga melakukan hal serupa sesuai dengan tupoksinya, sehingga pengobatan bagi penderita menjadi menyeluruh.

"Contoh baik dari Kota Tangerang dapat menjadi panduan bagi Kemenkes dalam membuat peta penanganan TBC bagi daerah lain sesuai perkembangan saat ini," ujarnya.

3. Wali Kota Tangerang menyebut, penanganan TBC hingga tingkat kelurahan

Wamenkes Benjamin Pulus Octavianus saat meninjau penanganan TBC di Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang
Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus saat meninjau penanganan TBC di Puskesmas Cibodasari, Kota Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan sejumlah program penanganan TBC yang dijalankan Pemkot melalui Dinkes, di antaranya skrining mandiri melalui Ransel TBC; pendampingan minum obat oleh kader asmara TBC; lalu, penemuan kasus aktif melalui x-ray portable agar kasus TBC dapat ditemukan lebih cepat.

"Kader di setiap kelurahan juga secara rutin melakukan jemput bola ke sudut-sudut di tiap kelurahan untuk menemukan potensi kasus TBC. Jadi jika ada warga yang batuk lebih dari 2 minggu, maka langsung diminta ke Puskesmas untuk melihat kondisi paru," jelasnya.

Selain itu, Kota Tangerang juga menggandeng komunitas-komunitas untuk menyosialisasikan pentingnya skrining TBC dan faktor risiko yang meningkatkan infeksi TBC.

"Kami juga membuat gerakan bersama komunitas dalam penanganan TBC guna mengajak masyarakat mau diobati dan tidak perlu malu," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Angin Kencang di Banten 12–16 November

12 Nov 2025, 05:00 WIBNews