Kota Tangerang, IDN Times - Yayasan Amarylis Kirana Kota Tangerang menjadi satu-satunya rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker dan hemofilia se-Provinsi Banten yang hendak melakukan pengobatan dan kemoterapi.
Yayasan yang terletak di jantung Kota Tangerang tepatnya di jalan Jendral Ahmad Yani, Sukaasih, Kecamatan Tangerang ini selalu ramai disinggahi penderita kanker dan hemofilia yang akan berobat ke rumah sakit di Tangerang atau Jakarta.
Bagi para keluarga atau pengidap kanker, yayasan ini dinilai memberi harapan mereka. Dari catatan yang ada, tak sedikit generasi bangsa yang sudah terselamatkan berkat kepedulian para donatur dan pengurus di yayasan tersebut.
Seperti disampaikan Ema Rusmiati, seorang ibu yang memiliki anak penderita kanker mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Yayasan Amarylis Kirana. Saat ini dirinya tengah mendampingi sang anak untuk menjalani kemoterapi di yayasan tersebut.
"Dengan adanya rumah singgah ini, saya dan anak saya jadi sangat terbantu. Semoga yayasan ini tetap berdiri, dan semoga semakin banyak orang yang peduli dan perhatian kepada anak-anak di rumah singgah ini," ucapnya.
Ema mengatakan, semestinya yayasan seperti ini diperbanyak dan lokasinya ada di tiap-tiap daerah yang memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk pengobatan kanker. Dengan demikian, kata dia, para pengidap bahkan keluarganya bisa bisa terbantu dan tertolong.
"Ya semoga ada banyak yang seperti ini, jadi misal yang jauh bisa terbantu seperti saya bisa menginap di sini sambil berobat," kata dia.
Dia juga berharap, agar pemerintah bisa semakin peduli dengan para pasien kanker yang taraf ekonomi keluarganya masih rendah.
Sementara itu Ketua Yayasan Amarylis Kirana, Asep Ruswiadi menyebut, pada awal 2020 saja tercatat sebanyak 498 anak penderita kanker dari berbagai daerah se-Provinsi Banten singgah di yayasannya. Sebanyak 186 di antaranya merupakan warga Kota Tangerang.
"Sekarang jumlahnya jadi 284 anak khusus Kota Tangerang. Pada 2020 lalu itu masih sekitar 186 anak," ujar Asep.
Menurut Asep, yayasan yang dikelolanya ini juga menampung para penderita hemofilia. Di Kota Tangerang. Saat ini tercatat sebanyak 48 anak penderita hemofilia berada di yayasannya.
"Jumlah penderita hemofilia saat ini ada 48 anak. Semua dari Kota Tangerang," katanya.
Asep menerangkan, rata-rata penderita kanker di yayasan Amarylis berusia di bawah 12 tahun. Sementara untuk penderita hemofilia menurutnya banyak yang sudah beranjak dewasa.
"Bedanya kan kalau kanker itu bisa sembuh, hemofilia ga bisa, itu kan penyakit turunan. Tapi dia (hemofilia) bisa normal dengan mengonsumsi obat. Nah, permasalahannya itu obatnya yang mahal, paling kita dapat dari donatur," tuturnya.
Sebelum menjalani kemoterapi, lanjut Asep, anak-anak diajak bermain dan belajar oleh para pengurus. Hal itu dilakukan untuk memberi semangat agar mereka optimis sehingga dapat terselamatkan dan kembali sehat.
"Kami terus dampingi anak-anak bermain di rumah singgah dan baca buku cerita supaya semua happy. Agar ketika dia masuk ke ruangan kemoterapi jadi nyaman. Dan yang terpenting orang tuanya harus selalu tersenyum," kata dia.