Ada Ratusan Tambang Ilegal di Gunung Halimun Salak
Diduga telah beroperasi puluhan tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banten, IDN Times- Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten mencatat ada sebanyak 100 lebih tambang ilegal yang beroperasi di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten Eko Palmadi mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap galian tambang ilegal di TNGHS yang diduga menjadi penyebab banjir bandang dan longsor di Lebak. Jumlah terakhir yang berhasil didata mencapai 100 lebih.
“Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak itu lebih dari, yang kita sudah puya datanya itu sudah seratus sekian lah ada,” kata Eko saat ditemui di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Rabu (8/1).
Baca Juga: Seorang Bocah dan Nenek Tertimbun Longsor di Gunung Halimun Salak
1. Penambang ilegal tersebut diduga telah beroperasi puluhan tahun
Penambangan ilegal atau gurandil tersebut diduga telah beroperasi puluhan tahun lalu. Namun dia tidak mengetahui secara persis lama tambang ilegal beroperasi di TNGHS.
"Kalau nanya sudah berapa tahun saya enggak tahu, saya enggak punaya datanya. Sebelum saya pindah ke sini (ESDM) sudah ada, dulu saya di departemen sudah ketemu itu," katanya.
Baca Juga: Kabareskrim akan Selidiki Penambangan Liar di Gunung Halimun Salak