TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Banten Marah Besar DPRD Sebut Pemprov Gagap Atasi Bencana 

Pemprov mengaku telah maksimal tangani bencana

IDN Times/khaerul anwar

Banten, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim marah besar disebut Pemerintah Provinsi gagap dalam melakukan penanganan bencana banjir bandang dan longsor oleh Ketua DPRD Banten.

Setelah menghadiri acara di Pendopo Gubernur, Wahidin langsung masuk ke ruangan dan marah-marah terkait pernyataan ketua DPRD Banten Andra Soni.

Baca Juga: Jokowi Datang ke Lebak, Tinjau Penanganan Korban Banjir Bandang

1. Pemrov mengaku sudah maksimal menangani bencana di Banten

Sejumlah warga bergotong-royong membersihkan lumpur dampak serangan banjir bandang di Kampung Lebak Gedong, Cipanas, Lebak, Banten, Rabu (1/1). (ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki)

Dia mengatakan, sejak hari pertama bencana Pemprov Banten telah mengirimkan bantuan logistik dan petugas tim evakuasi ke lokasi bencana terutama di Kabupaten Lebak.

"Orang mulai pertama bantuan sudah dikerahkan gagap-gagap, kamu yang negatif, kamu tulis," kata Wahidin kepada wartawan di kantornya, Kamis (9/1).

2. Data korban jiwa dan kerusakan masih simpang siur

IDN Times/khaerul anwar

Terkait data korban jiwa dan bangunan rusak yang masih simpang siur, menurut Gubernur, pihaknya masih di lapangan melakukan pendataan dan validasi karena persoalan data yang valid perlu waktu panjang.

"Bilang ke dewan,orang langsung keliling ama dia kok, data kan gak bisa satu hari, mana ada satu hari semua kan verifikasi terus," katanya.

3. Wakil Gubernur turut pertanyakan pernyataan ketua DPRD Banten

IDN Times/khaerul anwar

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy turut mempertanyakan pernyataan ketua DPRD tersebut yang menyebut Pemprov gagap dalam penanganan bencana banjir bandang dan longsor di 5 Kabupaten/Kota.

"Kalau data acak-acakan yang mana? Kalau managemen amburadul managemen yang mana? Biar jelas data apa? Data rumah? Data korban, apa data bebek yang hilang asal nyeplos, tapi tidak turun ke lapangan. Kita dalam kondisi musibah harus bersatu," katanya.

Baca Juga: Akibat Banjir Bandang Awal Tahun, Ribuan Warga Lebak Masih Terisolasi 

Berita Terkini Lainnya