Korban Banjir Lebak Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Demi Dapat Bantuan
Warga sebrangkan logistik hanya bermodalkan tali tambang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banten, IDN Times - Lantaran terisolir, warga Kampung Buluheun, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedok, Lebak, Banten, harus mempertaruhkan nyawa menyeberang Sungai Ciberang agar mendapatkan bantuan logistik makanan.
Satu-satunya jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Kampung Cikomara ke Buluheun terputus diterjang banjir bandang pada Rabu (1/1) kemarin.
Baca Juga: Banjir Bandang Lebak, 2.115 Rumah Rusak 80 di Antaranya Hanyut
1. Warga sebrangkan logistik di sungai hanya bermodalkan tali tambang
Dengan bermodalkan tali tambang sejumlah warga berenang di aliran sungai Ciberang yang deras demi menyeberangkan logistik dari posko penampungan di Kampung Cikomara untuk ratusan warga di Kampung Buluheun.
"Itu buat sembako yang di sana gak ada jalan lain ini yang bisa dilalui selain menyeberang sungai," kata salah satu warga, Mulyadi, usai berenang menyeberangkan bantuan di Kampung Cikomara, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Kamis (2/1).
Baca Juga: Banjir Bandang di Lebak, Sejumlah Ruas Jalan Terputus Akibat Longsor