13 Siswi SMKN 7 Alami Perundungan Oleh Senior
Orang tua korban mengaku anaknya ditampar 8 orang senior
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - 74 tahun Indonesia merdeka, pembangunan infrastruktur dan upaya peningkatan sumber daya manusia sedang gencar dilaksanakan melalui peningkatan pendidikan. Tapi di pinggran Jakarta tepatnya di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), masih ada saja prilaku kolonialis yang dilakukan kaum terpelajar. Kasus dugaan perundungan dan kekerasan terjadi pada 13 siswi kelas XI SMK Negeri 7 kota Tangsel.
Pada Sabtu malam 27 Juli 2019, ketiga belas korban diajak sembilan orang pelaku yang merupakan kakak kelasnya ke lahan kosong di salah satu perumahan elite di kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel.
Baca Juga: 5 Strategi yang Harus Diterapkan Agar Sekolah Bebas Bullying
1. Orang tua ungkap anaknya ditampar dan dipalak seniornya
Sindi salah satu orang tua korban, mengaku anaknya ditampar oleh kakak kelasnya. Ia sebelumnya dipanggil melalui aplikasi Line untuk disuruh berkumpul dengan para korban lain di sebuah tempat di Pondok Cabe.
"Sampai di lapangan anak saya di tampar dan dimintakan uang sama kakak kelasnya, makanya dia pakai masker," kata salah satu orang tua murid yang anaknya menjadi korban, Jumat (2/8).
Baca Juga: Viral Perundungan Murid pada Guru di Gresik, Begini Tanggapan KPAI