TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Stunting Tinggi, Wakil Bupati Lebak Minta Semua Pihak Terlibat

Disebutkan, masyarakat desa harus jadi subjek pembangunan

Humas Pemkab Lebak

Lebak, IDN Times - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Rikesda) tahun 2013, sekitar 37,2 persen balita di Indonesia menderita stunting. Berdasarkan data itu juga, diketahui dua kabupaten di Banten yakni Lebak dan Pandeglang menempati urutan tertinggi jumlah penderita stunting di Provinsi Banten.

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, untuk menekan angka stunting di Kabupaten Lebak, diperlukan kesadaran semua pihak.

Baca Juga: Sepertiga Anak Jatim Stunting, Salah Beri Susu Jadi Penyebabnya

1. Penanganan stunting harus ada bantuan Organisasi Perangkat Daerah

Dok.IDN Times/Istimewa

Diungkapkan Ade, angka stunting yang tinggi di Kabupaten Lebak tak akan bisa ditangani sendiri oleh Dinas Kesehatan Lebak. Perlu ada bantuan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang ada di wilayah itu.

“Penanganannya tidak bisa diurus oleh salah satu OPD saja, harus dikeroyok bareng-bareng” ujar Ade dalam sambutan acara penanggulangan stunting besama Kementerian Desa di Lebak, Selasa (30/7).

2. Kemendes sebut peran masyarakat penting dalam penanggulangan stunting

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Di tempat yang sama, Sekretaris Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Rosidah Rahmawati mengatakan, partisipasi masyarakat sangat penting.

Untuk itu, Rosidah meminta kepala desa mengalokasikan Dana Desa (DD) bagi pembangunan SDM dan tata kelola desa guna meningkatkan wawasan masyarakat.

3. Dana Desa bisa dialokasikan untuk tanggulangi stunting

(Ilustrasi) IDN Times/Rochmanudin

Rosidah melanjutkan, penggunaan dana desa di 74 ribu lebih desa di seluruh Indonesia, berdampak pada pesatnya pembangunan di desa dalam menurunkan angka stunting.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam konvergensi, menurut Rosidah, perlu ada rumah desa sehat untuk area perbincangan desa dan rembuk stunting selain sebagai tempat musyawarah desa.

“Partisipasi masyarakat sangat penting dalam konvergensi stunting, jadi perlu dibangun rumah desa sehat sebagai community center untuk advokasi dan literasi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Sepertiga Anak Jatim Stunting, Salah Beri Susu Jadi Penyebabnya

Berita Terkini Lainnya