Meski Diklaim Rendah, Angka Stunting Masih Prioritas Pemkot Tangerang

Prevalensi stunting di Kota Tangerang adalah 15,3 persen

Kota Tangerang, IDN Times - Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyebut, penurunan angka stunting menjadi salah satu hal yang diprioritaskan oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Meski, diklaimnya, angka prevalensi stunting Kota Tangerang merupakan yang terendah di Provinsi Banten.

"Sesuai dengan hasil SSGI tahun 2021 angka prevalensi kasus stunting di Kota Tangerang adalah 15,3 persen," kata Sachrudin, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Stunting di Indonesia, Benang Kusut yang Sulit Diurai

1. Ada dua intervensi yang dilakukan

Meski Diklaim Rendah, Angka Stunting Masih Prioritas Pemkot Tangerangilustrasi perbedaan tinggi anak stunting dengan anak normal (Dok. IDN Times)

Sachrudin mengatakan, percepatan penurunan stunting terbagi dalam dua intervensi yaitu intervensi spesifik dan intervensi  sensitif.

Intervensi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan.

"Intervensi sensitif mencakup peningkatan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi, peningkatan akses kualitas pelayanan gizi dan kesehatan," kata dia.

2. Prevalensi stunting di Banten capai 24,5 persen

Meski Diklaim Rendah, Angka Stunting Masih Prioritas Pemkot TangerangTren dan target penurunan stunting di Indonesia (IDN Times/M Shakti)

Sebelumnya diberitakan, dalam menangani stunting atau kekerdilan pada anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan, Banten menjadi salah satu fokus. Saat ini, angka prevalensi stunting atau kekerdilan di wilayah Provinsi Banten ada di angka 24,5 persen.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN, Lalu Makripuddin mengatakan bahwa angka sebesar 24,5 persen anak penderita stunting tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan data nasional yang hanya mencapai 24,1 persen.

3. Semua pihak di Banten diharap bisa entaskan kasus ini

Meski Diklaim Rendah, Angka Stunting Masih Prioritas Pemkot TangerangIlustrasi upaya pencegahan stunting. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Lalu Makripuddin menjelaskan, ada 12 provinsi yang menjadi prioritas di Indonesia dalam penanganan kasus stunting. Salah satunya di Banten. 

"Karena angkanya cukup tinggi baik itu dari sisi jumlah total maupun di persentase yang mencapai 24,5 persen," katanya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/10/2022).
 

Oleh karena itu, dia berharap semua instansi dan semua pihak terkait di Banten dan pusat bisa terlibat dalam mengatasi dan menekan tingginya angka stunting tersebut. Hal itu dilakukan agar target  angka stunting secara nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah pusat, yaitu sebesar 14 persen, bisa tercapai di 2024.

"Untuk secara nasional, targetnya sebesar 14 persen dan diharapkan Banten juga bisa mencapai 14 persen, sebagai mendukung capaian nasional di 2024," ujarnya.

Ia menyebutkan, kasus kekerdilan di Indonesia masih terjadi karena ada anak atau remaja usia dini masih berisiko mengalami kekurangan energi kronik (KEK). Oleh sebab itu, pemberian pendampingan atau edukasi kepada para calon pengantin muda menjadi langkah penting, sebagai upaya pencegahan atau menekan angka pada kasus stunting tersebut.
 

Baca Juga: Stunting di Banten Jadi Salah Satu Fokus Nasional

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya