Cerita Eks Gubernur Banten Gak Dapat Tiket Indonesia Vs Argentina
Serang, IDN Times - Animo pencinta sepakbola tanah air untuk menyaksikan secara langsung FIFA Matchday antara Indonesia Vs Argentina sangat tinggi. Sayangnya, tidak semua beruntung bisa menjadi saksi Lionel Messi berlaga di di Stadion Gelora Bung Karno pada 19 Juni 2023.
Banyak masyarakat yang kecewa tidak bisa nonton langsung laga persahabatan Timnas Indonesia dengan ranking nomor satu FIFA tersebut karena tidak kebagian tiket. Salah satunya mantan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Pria yang akrab disapa WH itu mengungkapkan kekecewaannya karena kalah war tiket, melalui video di akun Instagramnya @wh_wahidinhalim
1. Ikut war tiket sejak hari pertama, tapi Wahidin Halim tak kebagian tiket
Mantan orang nomor satu di Banten itu mengaku ikut war tiket laga persahabatan itu sejak hari pertama melalui tiket.com, namun, baru dua menit tiket sudah habis terjual. Bahkan, hingga hari terakhir pada Rabu (7/6/2023) kemarin ia pun tak kunjung mendapatkan tiket karena sudah ludes terjual.
"Kita juga ikut lagi (war tiket hari terakhir) juga udah habis," kata Wahidin dikutip IDN Times, Kamis (8/6/2023).
2. Dia menuding ada sindikat penjualan tiket laga Timnas Vs Argentina
Wahidin menduga ada sindikat dalam penjualan tiket laga Timnas Indonesia VS Argentina sehingga masyarakat sulit mendapatkan tiket tersebut. Kecurigaan itu terbukti, lanjut Wahidin, beberapa waktu kemudian ada seseorang yang menawarkan tiket dengan harga yang lebih mahal dari harga resminya.
"Karena pas satu jam kemudian ada yang menawarkan tiket yang Rp2.500.000 sekarang (dijual) Rp2.750.000. Berarti memang ini ada permainan," katanya
3. WH minta Erick Thohir memberantas sindikat penjualan tiket
Di akhir video, Wahidin meminta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk memberantas mafia penjualan tiket sepakbola yang berimbas merugikan masyarakat.
"Pak Erick tolong ini dibenahi seperti ini karena kami ini orang daerah yang sangat senang bola dan kepengen nonton jadi terhalang dengan adanya sindikatisme penjualan tiket," katanya.
