Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KONI Ingatkan Kontingen yang Pakai Atlet Cabutan di Porprov VI Banten

Dok IDN Times/Irfan Maulana

Tangerang, IDN Times - Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten VI, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten mewanti-wanti soal kemungkinan adanya atlet cabutan dari daerah luar Banten yang akan berlaga membela salah satu kontingen.

Sekretaris Umum KONI Banten Koswara Poerwasasmita mengatakan, pihaknya tak mempersoalkan kabupaten atau kota mengambil atlet luar. Dengan catatan, atlet tersebut telah bermutasi atau pindah domisili ke daerah kontingen yang dibela.

"Kita sudah ada aturan bagaimana mutasi atlet dari luar," ujarnya, Jumat, (3/6/2022).

1. Atlet luar Banten harus mutasi domisili, maksimal setahun sebelum porprov

ilustrasi atlet renang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Dia mengatakan mutasi atlet luar Banten itu harus dilakukan satu tahun sebelum pelaksanaan porprov. Artinya, atlet tersebut harus sudah berdomisili di salah satu wilayah kontigen yang berlaga untuk Porprov Banten pada November 2021.

"Kalau tidak dilakukan itu tidak diterima sebagai atlet. Kalau untuk PON kan dua tahun, Porprov satu tahun," jelas Koswara.

2. KONI Banten punya tim khusus untuk periksa keabsahan atlet

ilustrasi dokumen-dokumen kertas (pexels.com/pixabay)

Koswara menjelaskan KONI Banten memiliki tim yang bertugas untuk mengecek keabsahan atlet tersebut. Apabila, ada atlet yang tak sesuai dengan regulasi mutasi maka akan dicoret.

"Kalau terbukti belakang dia masih atlet DKI, kalau dibuktikan dicopot," katanya.

3. Tak ada sanksi untuk kontingen yang gunakan atlet ilegal

Atlet berlatih (https://konikabtangerang.org)

Namun demikian, kata Koswara, KONI Banten tak memiliki sanksi baik denda maupun administrasi bagi kontingen yang kedapatan menggunakan atlet ilegal. Pihaknya, hanya mencabut keikutsertaan atlet tersebut dari pelaksanaan porprov.

"Mutasi tidak sesuai dengan ketentuan, baik baru dibuat sekarang harus ditolak dan tidak akan bisa main. Enggak ada (sanksi) secara psikologi nama kontigen akan tercoreng," tuturnya.

4. Ada sanksi berat menanti jika ada atlet yang ketahuan cabutan dari luar Banten

Ilustrasi medali PON (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Koswara memuturkan, jika ada atlet ilegal yang lolos pada cek keabsahan dan mendapat juara, maka gelar tersebut akan dicabut. Biasanya, hal ini terjadi apabila ada proses dan dapat dibuktikan.

"Dan biasanya kemudian, kalau dia (atlet ilegal) lolos keabsahan dan ada gugatan, ada dewan hakim di Porprov, kalau terbukti salah, melanggar ketentuan, kalau juara dibatalkan. Kalau dipersoalkan," kata dia. 

Seperti diketahui, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten VI  akan berlangsung pada 11-22 November 2022 di Kota Tangerang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us