Unik Nih, Lomba Lari dan Sepeda Virtual di Bandara Soekarno-Hatta

Gunakan aplikasi canggih serasa seperti olahraga offline~

Tangerang, IDN Times - Masyarakat terpaksa membatasi aktivitasnya, di tengah pandemik, termasuk dalam olahraga untuk menekan penyebaran COVID-19. Namun, pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang membuat terobosan nih.

Di sini, sedang berlangsung lomba lari maraton dan sepeda menggunakan aplikasi. Dalam lomba ini, para peserta dapat merasakan sensasi bersepeda dan lari maraton tanpa harus melanggar protokol kesehatan dengan berkerumun.

"Kita ambil tema Run In The Sky, dimana lomba ini kita lakukan dengan menggabungkan antara aktivitas olahraga offline dan online," ujar Febri Toga Simatupang, Direktur PT Angkasa Pura Solusi Integra, Sabtu (10/4/2021). 

Baca Juga: PT Railink Luncurkan KA Bandara Soetta Premium, Tarifnya Mulai Goceng

1. Run In The Sky menggabungkan antara olahraga offline dan online

Unik Nih, Lomba Lari dan Sepeda Virtual di Bandara Soekarno-HattaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Berbeda dari lomba lari maraton dan sepeda pada umumnya, para peserta melakukan rangkaian lomba dengan metode offline. Seleksi lomba lari dan sepeda ini bahkan dilakukan di rumah masing-masing para peserta, sejak Februari lalu. 

"Pada awalnya ada 500 peserta yang ikut, lalu setelah proses seleksi didapatkan 40 peserta yang mengikuti final, kita lakukan secara offline di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Febri. 

2. Lomba menggunakan aplikasi Zwift

Unik Nih, Lomba Lari dan Sepeda Virtual di Bandara Soekarno-HattaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Dalam lomba ini, penyelenggara menggunakan aplikasi bersepeda yang mirip seperti aslinya. Sepeda diletakkan di atas sebuah dudukan, sementara pedal sepeda dipasang alat sensor yang terhubung dengan aplikasi Zwift yang ada di laptop. 

Nantinya, pada layar laptop, peserta dapat melihat kecepatan bersepeda secara realtime. Di samping peserta juga terdapat pengawas yang mengawasi dan memandu peserta untuk dapat menggunakan aplikasi tersebut. 

Keren ya.

3. Ada empat kategori dalam lomba Run In The Sky

Unik Nih, Lomba Lari dan Sepeda Virtual di Bandara Soekarno-HattaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Febri mengungkapkan, terdapat empat kategori lomba, di mana dua kategori merupakan perlombaan lari maraton 21K dan 42K dan dua kategori lainnya merupakan perlombaan sepeda Fun Bike dan Pro Bike. 

"Jadi kita buat semirip mungkin dengan aslinya, karena peserta yang mengikuti lomba ini memang peserta yang biasa mengikuti lomba lari maraton dan sepeda," jelasnya. 

4. Peserta sebut lomba ini mengobati rindu berlari maraton sebelum pandemik

Unik Nih, Lomba Lari dan Sepeda Virtual di Bandara Soekarno-HattaIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Fransisca (40) salah satu peserta mengaku kegiatan tersebut mengobati rindunya terhadap lomba lari maraton sebelum pandemik. Pasalnya, dia memang pelari maraton profesional yang tergabung dalam komunitas lari di Bandung. 

"Saya sebelumnya olahraga menembak, karate, berenang, dan lari tapi selama pandemik, semuanya off.  Makanya saya teruskan yang lain. Salah satunya ya mengikuti lomba virtual lari ini," kata Fransisca. 

Fransisca yang mengikuti lomba lari maraton dalam kategori 42 K ini menyebut juga bahwa selama pandemik, dia yang terbiasa olahraga di luar ruangan menjadi kesulitan.

"Yang membedakan, virtual sama offline bedanya soal ramai-ramai sama gak.  Kalau offline itu larinya bersama-sama sehingga ada rasa kompetisinya.  kalau virtual ini baru terasa kompetisinya ketika ya digabung sama offline meski bentuknya beda," tuturnya. 

Dalam perlombaan ini, peserta yang menjadi juara pada kompetisi ini akan mendapatkan uang tunai masing masing Rp1,5 juta untuk juara satu, Rp1,25 juta untuk juara dua, dan Rp1 juta untuk juara ketiga. 

Baca Juga: BST COVID-19 Dihapus, Walkot Tangerang Janji Tetap Berikan Bantuan 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya