Satria Mahathir dan Bayem Sore Tanding Tinju di Little Punch Tangerang
- Satria Mahathir dan Bayem Sore bertanding tinju profesional di gelaran 'Little Punch' di Tangerang, Sabtu (2/11/2024) karena kontroversi di media sosial.
- Gelaran ini juga melibatkan atlet lain seperti Gaga Muhammad dan Ardy Khuy untuk mempromosikan olahraga bertanding seperti tinju dan muay thai.
- 50 atlet dari seluruh Indonesia akan ikut bertanding tinju dan muay thai, serta mengisi sesi ekshibisi untuk memasyarakatkan olahraga combat.
Tangerang, IDN Times - Dua musuh publik atau public enemy di media sosial, Satria Mahathir dan Bayem Sore bakal bertanding tinju profesional di atas arena dalam gelaran 'Little Punch' di The Clique Kitchen & Bar, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Sabtu (2/11/2024). Diketahui, Satria Mahathir sempat menuai kontroversi lantaran membuat pernyataan 'jijik dengan cewek pengguna Android'.
Sementara, Bayem Sore sempat viral usai membahas relasi kuasa dalam hubungan antara individu, kelompok, atau entitas yang punya kekuatan dalam konteks sosial, politik, atau ekonomi dengan mengatakan kalimat 'lu punya duit lu punya kuasa'.
"Kami harus akui sosial media di jaman sekarang sukanya yang kontroversial dengan adanya good guys dan villain bisa menarik rasa penasaran masyarakat untuk menonton," Promotor Little Punch, Yabes Constantino Gea, Jumat (1/11/2024).
1. Gaga Muhammad vs Ardy Khuy juga bakal bertanding
Selain Satria Mahathir vs Bayem Sore, Gaga Muhammad juga bakal bertanding melawan Ardy Khuy pada gelaran tersebut. Nantinya, mereka bakal bertanding sebagai ajang untuk mempromosikan olahraga bertanding seperti tinju dan muay thai.
"Pada akhirnya tinju dan muay thai selain sarana combat tapi juga untuk kesehatan mereka, jadi kita pengen mengajak masyarakat untuk sehat melalui combat," ujarnya.
2. 50 atlet seluruh Indonesia juga bakal bertanding
Sekretaris Jenderal, Indonesia Muay Thai Sport (IMS) dan penata tanding, Arif Firmansyah mengatakan, nantinya juga akan ada 50 atlet yang berasal dari seluruh Indonesia untuk ikut bertanding tinju dan muay thai.
"Nanti ada 25 partai, sehingga kurang lebih ada 50 atlet berasal dari seluruh Indonesia dan mengundang influencer daerah juga," kata Arif.
Puluhan atlet tersebut bakal mengisi sesi ekshibisi dengan melawan atlet-atlet lain yang memang profesional di sasana tinju dan muay thai. Mereka, bakal mencoba mengetes pola latihan mereka di sasana yang disaksikan penonton dari seluruh kalangan.
"Jika menang, mereka akan mendapatkan medali dan piagam," ungkapnya.
3. Gelaran Little Punch dilakukan untuk memasyarakatkan olahraga bertanding (combat)
Arif menyebut, gelaran Little Punch ini dilakukan untuk lebih memasyarakatkan olahraga bertanding atau combat. Apalagi, gelaran ini merupakan yang pertama digelar di wilayah Tangerang. Selain itu, potensi olahraga tinju dan muay thai juga sangat besar di wilayah Tangerang karena banyak sasana dua olahraga tersebut.
"Animo masyarakat mulai bergeser yang tadinya fokus jakarta selatan, sekarang animo masuknya ke daerah dragon triangle Karawaci, alamsutera, Gading Serpong apalagi marketnya tinggi di sini," jelasnya.
Ia pun berharap, dengan dimulainya gelaran ini di Tangerang, bisa memperluas minat masyarakat ke industri olahraga combat juga mengkolaborasikan olahraga dengan dunia usaha lain. Sehingga bisa menarik massa di luar gaya hidup, seperti massa dari industri hiburan dan penggemar wisata.
"Termasuk juga mahasiswa, sehingga industri combat di Indonesia sangat berkembang, kami bisa lihat animo gila-gilaan, bisa men-generate revenue yang sangat besar dan bisa menjaring semua stakeholder untuk bangkit bareng-bareng," tuturnya.
4. Petanding wanita asal Bandung ingin buktikan diri di tanding tinju
Sementara itu, salah satu petanding yang bakal bertanding tinju di Little Punch, Mey Fang Ley mengaku sebagai atlet muay thai di Bandung. Kini, dia ingin mencoba untuk bertanding tinju pertama kali.
"Saya berlatih muay thai selama dua tahun, tapi memang untuk boxing (tinju) ini baru intens berlatih dua bulan," jelasnya.
Ia ingin merasakan pengalaman baru dalam cabang olahraga bertanding yang lain, kali ini tinju. Ia pun tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bisa menang.
"Saya ingin membuktikan bahwa kalau influence tanding itu bisa serius, bukan cuma bercanda, kebetulan aku basicnya muay thai juga, jadi influencer fighting bisa ditonjolkan," jelasnya.
