Tangerang, IDN Times – Evan Dimas Darmono menampik kekalahan timnas U-22 Indonesia di laga final cabang sepakbola, Indonesia Vs Vietnam bukanlah karena cedera yang dialaminya. Sebab, usai Evan dikeluarkan dari lapangan permainan timnas dinilai menurun.
Evan mengalami cedera pergelangan kaki kiri karena insiden dengan pemain Vietnam, Doan Van Hau di babak pertama. Indonesia gagal meraih medali emas di laga tersebut dengan menelan kekalahan 3-0 dari Vietnam.
Evan menjelaskan, permainan timnas di laga final kemarin tidak berubah sama sekali dengan performa yang dinilai sudah baik. Evan menganggap tidak dapat diraihnya medali emas karena memang Vietnam memiliki tim yang sangat bagus.
“Ada atau tidak adanya saya di lapangan saya rasa gak berpengaruh buat teman-teman, teman-teman bermain sangat bagus kemarin juga, fight juga sama Vietnam. Karena mungkin kita kecolongan dari servis gitu aja, kalau segi permainan kita gak kalah,” jelasnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (12/12).
Akibat cedera yang dialaminya itu Evan harus menggunakan kursi roda hingga tiba di Indonesia, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Menurut Evan, insiden itu bermula saat dirinya memberikan passing ke pemain Zulfiandi, dan pemain Vietnam, Doan Van Hau menginjak kaki Evan.
“Mungkin sudah takdirnya, jadi apapun yang terjadi kepada saya, Alhamdulillah masih bisa jalan kita nikmati aja gitu,” ujarnya.
Evan mengatakan, untuk saat ini ia belum mengetahui seberapa besar potensi cedera yang dialaminya itu, karena hal itu harus menunggu hasil pemeriksaan dokter. Sebab pada saat di Filipina kemarin, Evan baru menjalani perawatan yakni pemberian obat saja.
“Mungkin besok ya baru di MRI (Magnetic Resonance Imaging), karena kemarin baru dikasih obat saja dan kita belum tahu pasti sakitnya jni kenapa. Parah atau tidak besok kita mau MRI, mungkin habis MRI kita lebih tahu detail hasilnya gimana,” katanya.
Sementara itu Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri mengungkapkan, hasil yang diperoleh anak asuhnya dengan medali perak itu, sudah lebih baik dibandingkan dengan enam tahun lalu. Rencananya Indra Sjafri akan melakukan evaluasi usai memulihkan kondisi fisik anak asuhnya.
“Nanti evakuasi kita report ke PSSI apa-apa yang harus kita siapkan lebih baik, untuk SEA Games kedepan atau lebih umumnya untuk sepak bola Indonesia,” ucap Indra Sjafri.