5 Panduan Simpan Ketupat agar Tidak Berlendir, Bisa Tahan Lama!

- Ketupat yang matang secara optimal tahan lebih lama dan tidak berlendir
- Biarkan ketupat dingin sebelum disimpan, gunakan wadah kedap udara, dan pastikan wadah benar-benar kering
- Suhu ruang yang hangat dan lembap memicu pertumbuhan bakteri, simpan di tempat sejuk atau kulkas
Bagaimana lebaran kamu, apakah ketupat masih bersisa? Ya, ketupat memang jadi salah satu hidangan wajib saat lebaran, tapi sayangnya seringkali cepat berlendir dan basi.
Kalau sudah begini, rasanya kurang nikmat dan malah jadi mubazir. Penyimpanan ketupat yang salah bisa bikin teksturnya lembek, berbau asam, atau muncul lendir yang bikin tidak selera. Tenang saja, dengan cara yang tepat, ketupat bisa tahan lebih lama tanpa kehilangan cita rasa aslinya.
Nah, biar ketupat tetap awet dan enak dimakan sampai hari ketiga Lebaran, simak tips menyimpannya dengan benar berikut ini!
1. Pilih ketupat yang matang sempurna

Ketupat yang belum benar-benar matang lebih rentan berlendir karena kandungan airnya masih tinggi. Pastikan ketupat direbus minimal 4-5 jam sampai benar-benar padat dan tidak ada bagian yang lembek. Kalau masih ada bagian yang keras atau berair, berarti proses memasaknya belum optimal.
Setelah direbus, jangan langsung disimpan! Biarkan ketupat dingin di suhu ruang dulu sekitar 1-2 jam. Langsung memasukkannya ke kulkas saat masih panas bisa memicu tumbuhnya bakteri penyebab lendir. Pastikan juga ketupat sudah benar-benar kering sebelum disimpan.
2. Simpan dalam wadah kedap udara

Ketupat yang dibiarkan terbuka di udara bebas lebih cepat menyerap kelembapan dan berisiko berlendir. Gunakan wadah plastik atau toples kedap udara untuk menyimpannya. Kalau tidak punya, bisa juga dibungkus rapat dengan plastik wrap atau alumunium foil.
Kamu juga perlu memastikan wadah benar-benar kering sebelum dipakai ya. Sisa air atau uap di dalam wadah bisa mempercepat pembusukan. Kalau mau lebih aman, lap dulu ketupat dengan tisu dapur untuk menyerap sisa air yang menempel.
3. Jangan simpan ketupat terlalu lama di suhu ruang

Suhu ruang yang hangat dan lembap jadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak. Kalau ketupat mau disajikan dalam waktu dekat (kurang dari 12 jam), simpan di tempat sejuk dan kering. Tapi kalau ingin tahan lebih lama, segera masukkan ke kulkas.
Bakteri penyebab lendir aktif berkembang di suhu 5-60°C, jadi hindari membiarkan ketupat terlalu lama di meja makan. Kalau sudah lebih dari 4 jam di suhu ruang, sebaiknya panaskan lagi atau simpan di kulkas.
4. Simpan di kulkas dengan cara yang tepat

Kulkas bisa memperlambat pertumbuhan bakteri, tapi kalau cara menyimpannya salah, ketupat malah jadi lembap dan cepat rusak. Letakkan ketupat di bagian chiller atau rak tengah kulkas, bukan di freezer karena bisa mengubah teksturnya jadi keras.
Bungkus ketupat dengan kain bersih atau kertas roti sebelum dimasukkan kulkas. Kain atau kertas ini akan menyerap kelembapan berlebih dan mencegah timbulnya lendir. Ganti bungkusnya setiap 12 jam kalau terasa mulai lembap.
5. Kamu perlu memanaskan ketupat kembali sebelum disajikan

Ketupat yang disimpan di kulkas biasanya jadi lebih padat dan sedikit keras. Sebelum disajikan, kukus atau rebus sebentar selama 5-10 menit biar teksturnya kembali lembut. Jangan dipanaskan di microwave tanpa dibungkus karena bisa membuatnya kering.
Kalau ketupat sudah terlihat mulai berlendir, sebaiknya jangan dipaksakan untuk dimakan. Lendir menandakan sudah ada pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Lebih baik buang dan buat yang baru!
Dengan menyimpan ketupat dengan benar, hidangan Lebaran bisa tetap enak dan aman dikonsumsi sampai beberapa hari. Pastikan ketupat matang sempurna, disimpan dalam wadah kedap udara, dan tidak terlalu lama dibiarkan di suhu ruang.
Jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi ketupat sebelum disajikan. Kalau sudah muncul bau asam atau tekstur aneh, lebih baik ganti dengan yang baru. Selamat mencoba dan semoga ketupat Lebaran tahun ini tetap lezat sampai hari terakhir!