Nikmatnya Rahang Tuna Bakar di Raja Pecak Nusantara Tangerang

- Pengunjung bisa sharing rahang tuna, tinggal pesan menu pendamping dengan harga mulai dari Rp89 ribu.
- Bumbu yang digunakan merupakan warisan turun-temurun, dengan pilihan rica atau pecak.
- RPN Pasar Lama juga menyediakan tempat non-AC namun non-smoking, dengan berbagai menu favorit lainnya.
Tangerang, IDN Times - Makanan unik namun enak saat ini sedang digemari oleh pecinta kuliner. Apalagi, jika makanan tersebut menggunakan bumbu masakan tradisional. Salah satu menu yang saat ini sedang naik daun, yakni olahan rahang tuna. Menu itu bisa kamu nikmati salah satunya,di Raja Pecak Nusantara, Pasar Lama, Kota Tangerang.
Di sana, kamu bisa memilih jenis masakan rahang tuna tersebut, yakni dibakar rica-rica atau digoreng dengan disiram bumbu pecak raja dan ratu khas rumah makan tersebut.
"Rahang tuna ini memang menu baru dan cocok dimakan bareng dengan keluarga karena ukurannya yang cukup besar," kata Badru Munir, Owner Raja Pecak Nusantara.
1. Pengunjung bisa sharing rahang tuna, hanya tinggal pesan menu pendamping

Badru mengungkapkan, menu rahang tuna memang ditujukan kepada pengunjung yang datang bersama keluarga maupun teman. Pasalnya, ukuran rahang tuna bisa dimakan mulai dari 3 orang sampai 8 orang.
"Kami menyediakan 3 ukuran rahang tuna, yaitu medium, large, jumbo, jadi pengunjung bisa pilih sesuai dengan jumlah orang yang datang," ungkap Badru.
Adapun, untuk menu rahang tuna tersebut bisa dinikmati dengan harga Rp89 ribu untuk ukuran medium dengan berat 500-700 gram; Rp 129 ribu untuk ukuran large dengan berat 800 gram - 1 kg; dan Rp139 ribu untuk ukuran jumbo dengan berat di atas 1,2 kg.
"Medium bisa untuk 2-3 orang, large bisa untuk 4-6 orang, dan jumbo itu 7-9 orang," kata Badru.
2. Bumbu yang digunakan merupakan warisan turun-temurun

Badru mengungkapkan, bumbu yang digunakan untuk memasak rahang tuna tersebut pun merupakan warisan turun temurun dari sang ibu. Prosesnya, rahang tuna dicuci bersih, lalu untuk menu rica rahang tuna langsung dibakar dengan bumbu rahasia tersebut. Sementara, untuk menu pecak, rahang tuna akan digoreng terlebih dahulu sebelum akhirnya dibakar. Meskipun merupakan bagian rahang, hampir seluruh bagiannya adalah daging tuna yang memiliki tekstur lembut nan gurih. Aroma smokey dari proses pembakaran membuat rasa khas bumbu tersebut menempel di lidah.
"Jadi pengunjung bisa pilih, mau dimasak rica atau disiram bumbu pecak raja atau ratu," tuturnya.
3. RPN Pasar Lama juga disediakan tempat non-AC namun juga non-smoking

Salah satu yang jarang ditemui di tempat makan lain, yakni Raja Pecak Nusantara menyediakan saung-saung beralaskan bale untuk lesehan. Uniknya, saung ini berada di area outdoor namun terdapat larangan merokok.
"Kami memang menyediakan saung lesehan tersebut untuk tamu keluarga yang membawa anak-anak, sehingga di area tersebut tidak boleh merokok," ucapnya.
Azizi Owner RPN Pasar Lama pun menambahkan, selain rahang tuna bakar, para pengunjung masih dapat menikmati menu favorit lainnya seperti menu raja/ratu pecak ayam, ikan bandeng, nila, mujair, kuwe, lele, gurame, dan tempe.
"Kuah pecak di sini memadukan antara pecak betawi dan sunda, jadi bisa dipilih dan dicicip sesuai selera," pungkasnya.
Untuk diketahui, Raja Pecak Nusantara cabang Jalan Ki Samaun, Pasar Lama Kota Tangerang melengkapi cabang lain di Jalan Raya Mauk, Sepatan, Ruko Park View, Citra Raya Cikupa, Kabupaten Tangerang, dan Jalan KH Hasyim Ashari No 18, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.