Raja Pecak Nusantara Tangerang Memadukan Pecak Sunda-Betawi

Tangerang, IDN Times - Olahan kuah pecak memang identik dengan rasa rempahnya yang kuat dan khas saat menyentuh lidah. Ada dua tipe pecak. Yakni pecak sunda yang terasa lebih kuat rempah. Pasalnya terdapat rempah kencur, jahe, bawang merah, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, dan jeruk limau. Sedangkan untuk pecak betawi, bumbu yang digunakan lebih terasa pedas dengan bumbu cabai rawit, bawang putih, kemiri, terasi, air asam, garam, dan gula.
Namun, saat ini terdapat tempat makan yang memadukan dua cita rasa pecak, yakni Raja Pecak Nusantara yang berada di Jalan KH Hasyim Ashari Nomor 18, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Owner Raja Pecak Nusantara, Badru Munim mengungkapkan, mengusung konsep masakan Nusantara yang autentik, Raja Pecak Nusantara hadir untuk memanjakan lidah para pecinta kuliner Kota Tangerang dengan rasa autentik dengan kualitas terbaik.
“Raja Pecak Nusantara merupakan perpaduan pecak yang berasal dari Betawi dan Sunda, sehingga orang yang menyukai salah satu pecaknya bisa menikmati di satu tempat," kata Badru.
1. Terdapat dua jenis sambal pecak, yakni Raja dan Ratu

Ia melanjutkan, usahanya ini berawal dari keinginannya untuk selalu mengingat sang ibu yang selalu membuatkan pecak untuk dirinya. Maka dari itu, ia membuat “Raja Pecak Nusantara” dan mengembangkan dengan berbagai varian menu seperti Pecak Raja dan Pecak Ratu.
"Dinamakan Raja Pecak Nusantara karena kita ingin menjadi rajanya pecak di Indonesia dengan tagline ‘Rajanya Sambel Pecak’ jadi jika masyarakat yang ingin menyantap pecak selalu ingat untuk makan di Raja Pecak Nusantara,” kata Badru.
Badru mengungkapkan, pihaknya menyediakan 2 macam sambal pecak yang bisa dinikmati oleh pengunjung, yakni Pecak Raja dan Pecak Ratu. Keduanya, memiliki rasa dan tekstur yang sangat berbeda.
"Pecak Raja itu lebih gurih dan untuk Pecak Ratu itu dominan pedas. Untuk lauknya bisa pilih ayam, ikan bandeng, nila, mujair, kuwe, lele, gurame dan pecak tempe,” lanjutnya.
2. Harga mulai dari Rp25 ribu saja

Selain menu pecak, adapun menu lainnya seperti ayam dan ikan goreng atau bakar, berbagai tumis dan oseng, sambal dadak, goreng, bawang serta sambal raja dan ratu.
“Tidak perlu khawatir, untuk harga mulai dari Rp25 ribu hingga Rp35 ribu. Dapat dinikmati oleh semua kalangan, karena dari rasa kita lebih ke light dan harganya juga tidak menguras kantong,” ungkapnya.
3. Rasa pecak lebih bisa diterima oleh semua kalangan

Seorang pengunjung, Panji (27), mengungkapkan ia menyukai rasa pecak di tempat tersebut. Padahal, biasanya ia kurang suka cita rasa pecak lantaran rasa rempahnya yang terlalu kuat.
"Kalau makan di sini, saya jadi bisa pilih yang rasa rempahnya kuat banget, atau rasa yang pedas, jadi bisa ajak teman, keluarga yang dari baby boomer sampai Gen Z," kata Panji.