Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

9 Penyebab Umum Roti Menjadi Keras, Jangan Sepelekan!

Roti di atas loyang (pexels.com/Evgeniy Alekseyev)

Enaknya, ngapain nih di akhir pekan? Jika kamu suka baking, kamu bisa mencoba membuat roti.

Nah, tekstur roti yang dibuat secara harusnya adalah lembut dan empuk dan ini menjadi idaman kan. Namun sering kali proses tersebut terhambat karena macam-macam alasan sehingga membuat roti buatanmu jadi keras, terutama setelah suhu roti menjadi dingin.

Penyebab kerasnya roti bisa bermula dari penanganan adonan yang kurang maksimal. Supaya hal ini tidak terulang lagi, ada baiknya untuk menyimak sembilan penyebab roti menjadi keras setelah dingin berikut ini agar dapat diperhatikan dan diperbaiki.

1. Pemakaian jumlah tepung yang terlalu banyak berisiko membuat tekstur roti homemade jadi lebih keras setelah dimasak

ilustrasi tepung terigu (unsplash.com/Samee Anderson)

2. Salah menggunakan jenis tepung juga bisa berpengaruh terhadap tekstur roti yang keras. Pastikan memakai tepung yang sesuai

ilustrasi tepung terigu dalam kantong kertas (pexels.com/Klaus Nielsen)

3. Kurangnya bahan cair dalam pembuatan roti akan menghambat proses pembentukan gluten, sehingga adonan tidak elastis dan bikin keras

ilustrasi mencampur susu (pexels.com/Ron Lach)

4. Adonan roti yang tidak diuleni sampai kalis elastis berpotensi lebih tinggi mengalami masalah keras ketika hidangan dipanggang

ilustrasi proses menguleni (unsplash.com/Nadya Spetnitskaya)

5. Menguleni adonan terlalu lama akan berpengaruh terhadap kerasnya roti. Baiknya uleni hanya sampai kalis elastis saja

ilustrasi menguleni adonan (unsplash.com/Theme Photos)

6. Menambahkan tepung terlalu banyak saat menguleni adonan roti akan membuatnya kering. Gunakan secukupnya atau ganti mentega saja

ilustrasi menguleni adonan (pexels.com/Klaus Nielsen)

7. Kurangnya lemak pada adonan roti bisa berpengaruh terhadap kelembutan. Sehingga nantinya roti menjadi keras setelah dingin

mentega (pixabay.com/congerdesign)

8. Oven yang terlalu panas bisa menyebabkan tekstur roti cepat keras tetapi bagian dalamnya belum tentu matang sempurna

ilustrasi oven di dapur (pexels.com/Max Rahubovskiy)

9. Proses memanggang yang terlalu panjang bisa membuat roti berubah menjadi keras. Ikuti anjuran waktu yang tertera pada resep

ilustrasi adonan roti (pexels.com/Felicity Tai)

Membuat roti harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti resep dengan seksama. Sebab makanan ini harus memperoleh tekstur yang sesuai jika ingin hasilnya pas.

Selain itu, kamu juga perlu mengetahui penyebab-penyebab kegagalan dalam membuat roti, salah satunya penyebab roti berubah keras seperti informasi di atas.

Selamat mencoba tips di atas ya, agar roti kamu empuk dan lembut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us