2. Campurkan bahan

ilustrasi mixer campur bahan (Pixabay.com/PublicDomainPictures)

Siapkan wadah, lalu campurkan telur dan gula pasir. Kocok gunakan mixer agar lebih cepat sampai gula larut. 

Di wadah yang sama, masukkan terigu, baking powder, vanili, dan air. Aduk hingga rata menampilkan adonan yang berwarna cokelat.

Baca Juga: 5 Tempat Masakan Betawi Enak di Tangerang, Sambalnya Mantul!

3. Masak di teflon

teflon cetak (Instagram.com/barangunik.herbal)

Setelah adonan siap, panaskan teflon cetakan dan oleskan margarin supaya mudah dilepas. Perlahan tuang adonan ke setiap tempat cetakan yang tersedia. 

Tunggu hingga adonan sudah setengah matang, lalu berikan topping dengan bubuk Milo yang ditabur sedikit di atasnya. Jika tidak mau Milo lagi, kamu bisa gunakan topping lain untuk memberi variasi rasa seperti keju, Oreo, atau messes.

4. Siap disajikan

kue cubit (Instagram.com/heidykartini)

Jika sudah terlihat mengembang dan matang, mulailah untuk mengambilnya dari cetakan. Tuangkan lagi adonan yang masih ada dan ulang dengan cara memasak yang sudah dilakukan.

Letakkan di sebuah piring untuk bisa meluap panasnya beberapa menit. Setelah kue sudah mencapai suhu ruangan, kue cubit Milo siap disantap. 

5. Rekomendasi penyajian

kue cubit dan teh (Instagram.com/ndoroayudewi)

Kue cubit dapat disajikan sendiri sebagai camilan. Tapi buat kamu yang mau menggabungkannya dengan yang lain, kamu bisa menyantapnya dengan kue ape, biskuit cokelat, atau kue lainnya untuk meramaikan. 

Minuman susu juga bisa jadi pendamping yang cocok, lho. Sesuai rasa kue cubit Milo, kamu bisa gunakan susu Milo atau susu lainnya untuk meningkatkan nikmat ditambah es untuk sensasi dingin. Selain susu, teh manis juga bisa jadi pilihan.

Baca Juga: Masjid Seribu Pintu yang Unik di Kota Tangerang, Kamu Sudah ke Sana?

Kamu tim makan langsung atau tunggu suhu ruang, nih? Bagaimanapun juga, sajikan sesuai selera agar bisa dinikmati dengan nyaman.