Corporeal Metaphor, Pameran Mahasiswa Arsitektur UPH Usung Konsep Tubuh

- Pameran ini usung konsep desain dari tubuh manusia
- Menunjukkan bahwa arsitektur itu dekat dengan manusia
- Pengunjung akan dipandu selama pameran berlangsung
Tangerang Selatan, IDN Times - Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar pameran bertajuk Corporeal Metaphor di Cafe Kopi Manyar, kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Pameran ini berlangsung dari 14 Juni hingga 6 Juli 2025 dan terbuka untuk umum secara gratis.
“Pameran dari 14 Juni sampai 6 Juli, free. Nanti ada acara-acara seperti workshop untuk anak SMA dan sharing session. Langsung daftar saja ke Kopi Manyar,” kata Emanuel Agung Wicaksono, dosen Arsitektur UPH sekaligus koordinator studio, Senin (16/6/2025).
1. Pameran ini usung konsep desain dari tubuh manusia

Dalam pameran ini, mahasiswa mengusung pendekatan desain arsitektur dengan titik berangkat dari tubuh manusia, yang dikombinasikan dengan studi vernakular dari budaya Toraja.
“Karena arsitektural masih terkait dengan tubuh, karena dia selalu berinteraksi dengan tubuh. Kita menapak tanah dengan lantai pun berkaitan dengan tubuh,” ujar Emanuel.
2. Pameran ini menunjukkan bahwa arsitektur itu dekat dengan manusia

Ia menjelaskan, bahwa pendekatan ini penting untuk membawa mahasiswa lebih dekat dengan pemahaman bahwa arsitektur bukan sesuatu yang jauh atau rumit.
“Kenapa kami melakukan titik berangkat dari tubuh? Supaya itu salah satu cara kami untuk membuat mahasiswa tuh bahwa arsitektur itu terlampau jauh, bahwa arsitektur itu dekat loh dengan kita. Bahkan dia sangat dipengaruhi oleh tubuh kita,” jelasnya.
Konsep tubuh dalam arsitektur ini juga disambungkan dengan kesadaran masyarakat tradisional akan ukuran yang berbasis tubuh.
“Kalau dilihat dari satuan lokal, satuan lokalnya dari tubuh: ada jengkal, depa. Berarti orang zaman dahulu punya kesadaran akan tubuh yang baik dan itu kita coba eksplorasi lagi dengan pendekatan yang lebih kekinian,” tambah Emanuel.
3. Pengunjung akan dipandu selama pameran berlangsung

Pameran ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang dokumentasi, tetapi juga eksplorasi desain arsitektur yang reflektif dan kontekstual.
“Yang diharap tak cuma sebatas mendokumentasikan vernakular, dan juga mengeksplorasi,” katanya.
Pengunjung yang akan mengunjungi pameran ini akan dipandu oleh mahasiswa yang berjaga di galeri selama pameran berlangsung.
“Nanti akan dipandu oleh mahasiswa yang berjaga di galeri yang akan memandu pengunjung selama di galeri,” kata Emanuel.