USG Education BSD Ajarkan Mahasiswanya Beri Solusi Nyata

- UIC Creative Sociopreneurship Showcase 2025 memamerkan karya nyata mahasiswa dengan tema "The Spirit of Transformation", melibatkan praktisi aktif untuk membuka peluang bagi anak muda dalam berkarya.
- Mahasiswa dituntut menciptakan perubahan dan problem solver yang aktif menciptakan solusi atas tantangan dunia, bukan hanya peserta didik yang kejar nilai.
- Mahasiswa bekerjasama dengan mitra ternama seperti PERSITA, Keraton Yogyakarta, Sebumi, BRI Ventures, hingga BADA untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia dan memberikan solusi nyata atas tantangan dunia.
Tangerang, IDN Times - Menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, USG Education BSD, sebuah kampus yang baru hadir di kawasan BSD City, Tangerang ini mengajarkan mahasiswanya untuk memberikan solusi nyata bukan hanya bersifat teoritis saja.
"Kampus baru ini bukan hanya sekadar fasilitas berstandar Internasional, melainkan representasi dari visi kami untuk menghadirkan ekosistem belajar yang menginspirasi, mendukung kreativitas, dan membentuk karakter," kata Adhirama GTusin selaku CEO USG Education, Kamis (5/6/2025).
1. Ada showcase untuk tunjukkan hasil kerja nyata para mahasiswa

Salah satu ajang yang menjadi wadah mahasiswa untuk memamerkan karya nyatanya yakni UIC Creative Sociopreneurship Showcase 2025. Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh UIC College, salah satu program pathway unggulan dari USG Education ini mengusung tema “The Spirit of Transformation”, melibatkan praktisi aktif untuk membuka peluang bagi anak muda dalam berkarya.
"Showcase tahun ini memadukan semangat sociocreative dan sport entrepreneurship, yang tercermin dari puluhan proyek kolaboratif mahasiswa lintas disiplin," kata Adhirama.
2. Mahasiswa dituntut untuk menciptakan perubahan, bukan hanya kejar nilai

Yang membedakan UIC Creative Showcase bukan hanya siapa yang terlibat, tapi bagaimana mahasiswa diposisikan sebagai rekan sejajar dalam proses kreatif dan strategis. Mereka bukan hanya peserta didik, tetapi problem solver yang aktif menciptakan perubahan.
“Kami tidak hanya ingin mahasiswa lulus dengan nilai baik, tapi juga dengan sense of purpose, empati sosial, dan kesiapan mental untuk menghadapi tantangan dunia nyata,” ujar Adhirama.
Adhirama mengungkapkan, kali ini, pihaknya menggandeng mitra ternama seperti PERSITA, Keraton Yogyakarta, Sebumi, BRI Ventures, hingga BADA. Showcase ini diikuti oleh puluhan mahasiswa.
"Acara ini menjadi magnet bagi profesional industri, akademisi, dan media, karena memperlihatkan bagaimana mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga menghadirkan solusi nyata atas tantangan dunia," ungkapnya.
Sebagai klien utama dalam proyek ini, PERSITA, klub sepak bola profesional yang sudah lama berperan di industri olahraga nasional, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan brand, strategi pemasaran, serta inisiatif sosial yang mendukung keberlanjutan dan keterlibatan komunitas.
"Dengan fokus pada dunia olahraga, mahasiswa tak hanya belajar manajemen brand, tetapi juga bagaimana menciptakan solusi kreatif untuk tantangan dunia nyata dalam industri ini,"katanya.
3. Mahasiswa juga diajak buat proyek yang mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia

Selain PERSITA, UIC Creative Showcase tahun ini juga bekerja sama dengan beberapa pihak lainnya, seperti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sehingga, proyek-proyek eksplorasi kekayaan budaya Keraton, yang telah dimulai sejak term Oktober 2024, turut ditampilkan dan dikemas secara kontemporer oleh mahasiswa jurusan Desain dan Bisnis.
Mahasiswa dari program Computing berkesempatan untuk bekerja dengan BADA, sebuah brand kreatif yang tengah berkembang, dalam merancang dan mengembangkan situs web inovatif. Di sisi desain, mahasiswa jurusan Graphic Design berkolaborasi dengan Sebumi, organisasi yang berfokus pada isu lingkungan hidup.
"Proyek ini bertujuan untuk menciptakan kampanye visual yang mengangkat keberlanjutan dan perubahan iklim, menjadikan desain sosial sebagai alat untuk membawa perubahan,"katanya.
Sementara, Niluh Komang Aimee Tirta Widiani Sukesna, selaku Kepala Kampus USG Education BSD menambahkan, showcase ini menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menyerap, beradaptasi, dan memberikan solusi terhadap tantangan nyata di masyarakat.
"Pendekatan pembelajaran berbasis proyek seperti ini sangat penting untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia global, namun tetap memiliki akar nilai sosial dan empati,"katanya.