Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bikin Baper!

Kisah pernikahan berdasarkan riwayat hadis

Salah satu kisah cinta yang bisa dijadikan teladan pasangan adalah kisah antara Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az Zahra. Keduanya sama-sama memendam perasaan dan tidak saling mengungkapkan.

Fatimah yang  merupakan putri bungsu Rasulullah SAW dan Ali mengungkapkan perasaan mereka dalam doa. Akhirnya, Ali dan Fatima dipersatukan Allah dalam ikatan suci pernikahan.

Berikut kisah perjuangan cinta Ali dan Fatimah, berdasarkan riwayat hadis:

Baca Juga: 5 Doa Agar Anak Saleh dan Cerdas, yuk Berdoa

1. Ali jatuh cinta pada Fatimah

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bikin Baper!Ilustrasi Muslimah (pixabay.com/asketch)

Ali Bin Abi Thalib, sepupu sekaligus sahabat Rasulullah SAW yang menempati tempat istimewa di sisi Rasulullah. Sedangkan Fatimah Az Zahra merupakan putri bungsu Rasulullah SAW.

Selain parasnya yang menawan, Fatima juga berakhlak mulia. Baktinya kepada orangtua juga tidak diragukan lagi.

Kesigapan Fatimah saat membalut luka Rasulullah membuat Ali jatuh cinta untuk pertama kalinya. Rasa cinta pada sahabat kecilnya ini ia pendam sejak lama.

Rasa rendah dirinya ini yang membuat Ali tak kunjung melamar Fatimah, karena merasa belum pantas untuk menjadi pendamping lantaran miskin dan belum memiliki mahar yang pantas untuk sang pujaan hati. 

2. Ujian cinta Ali bin Abi Thalib

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bikin Baper!Pasangan Muslim (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Ketika sedang berusaha mengumpulkan modal untuk melamar Fatimah, tiba-tiba tersiar kabar bahwa ada sahabat Rasul yang melamar Fatimah, yakni bernama Abu Bakar As-Shidiq.

Perasaan Ali semakin campur aduk. Ia merasa semakin kecil karena dibandingkan dengan perjuangan Abu Bakar dalam mendampingi Rasulullah mensyiarkan Islam, ia merasa belum apa-apa. Selain itu, Abu Bakar juga berkecukupan harta.

Angin segar berhembus bagi Ali ketika Rasulullah menolak lamaran Abu Bakar. Muncul secercah harapan bagi Ali. 

Tak lama kemudian, tersiar kabar lagi bahwa ada seorang sahabat yang paling berani di kalangan umat muslim yang juga melamar Fatimah. Sahabat itu tak lain adalah Al Farouq, Umar Bin Khattab sahabat terbaik kedua setelah Abu Bakar.

Ali ikhlas jika Fatimah bisa berdampingan dengan sang pemberani, pemisah antara kebenaran dan kebatilan. Namun, lamaran Umar pun ditolak. Hal ini membuat Ali semakin bingung. 

Alasan mengapa Rasulullah menolak lamaran dari Abu Bakar As Sidq dan Umar Bin Khattab adalah karena Fatimah masih kecil. Hal ini disebutkan dari hadis berikut: 

Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,


خَطَبَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رضى الله عنهما فَاطِمَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّهَا صَغِيرَةٌ ». فَخَطَبَهَا عَلِىٌّ فَزَوَّجَهَا مِنْهُ

Abu Bakr dan Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah melamar Fatimah. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Dia masih kecil.’ Kemudian Fatimah dilamar Ali, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahnya dengan Fatimah. (HR. Nasai 3234, Ibn Hibban 6948 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Hati Ali bin Abi Thalib diuji kembali,  Sahabat terkaya Abdurrahman Bin Auf dan Utsman bin Affan juga memberanikan dirinya melamar sang putri, dengan mahar yang sangat besar. Namun, lagi-lagi lamaran ditolak.

Empat sahabat sudah melamar sang putri Baginda Nabi, mulai yang paling pemberani hingga yang paling kaya. Namun, semuanya tertolak. Semakin kecil hati Ali, jika mereka semua ditolak, apalagi ia yang hanya seorang miskin tanpa mahar. 

3. Para sahabat mendorong agar Ali melamar Fatimah

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bikin Baper!Ilustrasi Muslim Berdoa (unsplash.com/Imad Alassiry)

Setelah memendam perasaan yang cukup lama, akhirnya Ali mengutarakan perasaannya kepada mantan budaknya. Berikut riwayat yang menceritakan dialog Ali dan mantan budaknya: 

Disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Sirah Nabawiyah dan al-Baihaqi dalam ad-Dalail, dari Ali radhiyallahu ‘anhu,

Aku ingin melamar Fatimah. Lalu mantan budakku menyampaikan kepadaku,

“Tahukah kamu bahwa Fatimah telah dilamar?”

“Tidak tahu.” Jawabku.

“Dia telah dilamar. Mengapa kamu tidak segera datang menemui Rasulullah agar dinikahkan dengannya?” Jelas mantan budakku.

“Saya punya apa untuk menikah dengannya?” jawabku.

“Kalau kamu datang ke Rasulullah beliau akan menikahkanmu.” Kata mantan budakku.

Dia terus memotivasi aku sampai aku mendatangi Rasulullah SAW. (HR. Nasai 3234, Ibn Hibban 6948 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

4. Ali akhirnya melamar Fatimah

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bikin Baper!Pasangan Muslim (pixabay.com/takmeomeo)

Setelah dorongan para sahabat, akhirnya Ali Bin Abi Thalib menemui Rasulullah SAW. Awalnya, Ali hanya duduk di samping Rasulullah dan lama tertunduk diam hingga Rasulullahpun bertanya, ”Wahai putra Abu Thalib, Apakah kau hendak melamar putriku Fatimah?"

Sejenak Ali terdiam, dan dengan suara bergetar iapun menjawab, ” Ya Rasulullah, aku hendak meminang Fatimah.”

Mendengar jawaban Ali ini beliau SAW tidak terkejut. "Bagus, wahai Ibnu Abu Thalib, beberapa waktu terakhir ini banyak yang melamar putriku, tetapi ia selalu menolaknya, oleh karena itu, tunggulah jawaban putriku.”

Kemudian Rasulullah meninggalkan Ali dan bertanya kepada putrinya, ketika ditanya Fatimah hanya terdiam dan Rasulullah SAW menyimpulkan bahwa diamnya Fatimah pertanda kesetujuannya.

Rasulullah kemudian mendekati Ali dan bersabda: "Apakah engkau memiliki sesuatu yang akan engkau jadikan mahar, wahai Ali?

Alipun menjawab: ”Orangtuaku yang menjadi penebusnya untukmu ya Rasulullah, tak ada yang aku sembunyikan darimu, aku hanya memiliki seekor unta untuk membantuku menyiram tanaman, sebuah pedang dan sebuah baju zirah dari besi”

Mendengar jawaban Ali, Rasulullah pun tersenyum lantas mengatakan, "Tentang pedangmu, engkau tetap memerlukannya untuk meneruskan perjuangan di jalan Allah. Dan untamu, engkau tetap memerlukannya untuk mengambil air bagi keluargamu juga bagi dirimu sendiri. Engkau tentunya memerlukannya untuk melakukan perjalanan jauh. Oleh karena itu, aku hendak menikahkanmu dengan mas kawin baju besi milikmu. Aku bahagia menerima barang itu darimu Ali. Engkau wajib bergembira sebab Allah lah sebenarnya yang Maha Tahu lebih dulu. Allah lah yang telah menikahkanmu di langit lebih dulu sebelum aku menikahkanmu di bumi." (HR. Ummu Salamah)

5. Doa Rasulullah saat menikahkan Ali dan Fatimah 

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bikin Baper!Ilustrasi Pernikahan Muslim (pexels.com/fadhil wy_)

Berikut ini adalah doa yang dibaca Rasulullah setelah menikahkan Ali Bin Abi Thalib dengan putrinya Fatimah Az Zahra

وَبَارَكَ اللهُ لَكُمَا وَعَلَيْكُمَا وَأَسْعَدَ جَدَّكُمَا وَأَخْرَجَ مِنْكُمَا اْلكَثِيْرَ الطَّيِّبَ

Barokallaahu lakumaa wa ‘alaikumaa wa as’ada jaddakumaa wa akhroja minkuma al-katsiroth thoyyib.

"Semoga Allah memberikan keberkahan pada kalian berdua dalam segala hal, memberikan keberuntungan pada kalian berdua dan mengeluarkan dari kalian berdua keturunan yang banyak nan baik."

Sejarah betul-betul telah membuktikan kebenaran doa tersebut. Lahirlah para imam, ulama serta auliya dari keturunan beliau berdua. Sebut saja Syeh Abdul Qadir Jailani, Imam Abulhasan Ali Asyadzily, Imam Bahauddin Annaqsyabandi, Imam Abul'abbas Ahmad At-Tijany, Sayyidina Alfaqih Almuqoddam.

Baca Juga: Kumpulan Doa saat Azan dan Ikamah, Waktu Mustajab Meminta pada Allah

6. Kecemburuan Ali Bin Abi Thalib

Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bikin Baper!Pasangan Muslim (pixabay.com/syeham)

Suatu ketika Fatimah Az Zahra bercerita kepada Ali bin Abi Thalib:

“Dulu di Kota Madinah ada seseorang yang selalu ingin kudengar cerita tentang keberaniannya di medan perang dan membuatku begitu kagum, hingga aku ingin selalu mencari tahu tentangnya”.

Wajah Ali seketika muram dan tatapan matanya penuh cemburu karena dia menduga,  pernah ada seseorang yang lain didalam hati istri tercintanya.

Lalu Ali pun bertanya kepada Fatimah, “apakah engkau menyesali wahai Fatimah, bahwa engkau tidak menikah dengannya akan tetapi menikah denganku?” ucap Ali Bin Abi Thalib.

Fatimah pun tersenyum manis dan menjawab, “Tidak wahai suamiku, justru sebaliknya aku merasa beruntung karena laki-laki yang aku ceritakan tadi adalah dirimu”

Mendengar pernyataan itu Ali Bin Abi Thalib pun tersenyum penuh bahagia lalu memeluk erat istrinya dengan penuh cinta sambil berbisik, “Aku mencintaimu, wahai Humairahku.”

Demikianlah kisah cinta yang bisa umat muslim teladani, bahwa rasa cinta tidak harus diumbar dengan perbuatan yang menuju kepada kemaksiatan

Umma Nagha Photo Community Writer Umma Nagha

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya