Ada Ribuan Perusahaan di Banten, Andra Soni: Penggangguran Masih Tinggi

- Pemprov Banten akan gandeng Apindo Banten untuk mengatasi pengangguran
- Program pelatihan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja
- Program Bina Desa Mandiri untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
Serang, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 412.710 orang di Provinsi Banten tidak memiliki pekerjaan atau menganggur per Februari 2025. Angka tersebut menempatkan Banten di posisi keempat tertinggi tingkat pengangguran terbuka secara nasional.
Gubernur Banten Andra Soni mengakui, provinsi pimpinannya memiliki sekitar 20 kawasan industri dengan ribuan perusahaan. Namun dengan kondisi itu, Banten masih tergolong daerah dengan angka tertinggi di Indonesia.
“Selama ini kami sering mendengar istilah link and match yang kaitannya dengan tenaga kerja, karena perusahaan punya standar. Standar perusahaan itu tidak bisa lagi menggunakan pendekatan selain profesional, disiplin, mentalitas, dan sebagainya,” kata Andra pada Rabu (22/10/2025).
1. Pemprov bakal menggandeng Apindo Banten untuk mengatasi pengangguran
.jpg)
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemprov Banten akan menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten melalui program APINDO Daya Movement. Memberdayakan masyarakat lokal Banten agar bisa bersaing mencari kerja dengan membuat pelatihan sesuai kemampuan.
“Karena ketika upaya-upaya itu dilakukan, user-nya atau perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sudah siap,” kata Andra.
Sementara itu, Ketua Apindo Provinsi Banten Tomy Rachmatullah menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengurangi angka pengangguran, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Ada beberapa program yang akan kami kolaborasikan, salah satunya pelatihan digital marketing afiliator,” ujarnya.
2. Apindo juga punya program pelatihan dan program peningkatan keterampilan

Tomy menjelaskan, Apindo juga memiliki program peningkatan skill dan soft skill bagi tenaga kerja yang sudah ada melalui program vokasi. Program tersebut melibatkan berbagai lembaga pelatihan untuk memastikan tenaga kerja benar-benar siap menghadapi kebutuhan industri.
“Kami ingin memastikan mereka siap bekerja, tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga sikap dan perilaku yang sesuai dengan dunia industri,” katanya.
3. Ada program Bina Desa Mandiri dan edukasi dunia kerja untuk tekan angka pengangguran

Selain itu, Apindo Banten memiliki program Bina Desa Mandiri yang diharapkan dapat dijalankan bersama pemerintah daerah.
"Nantinya desa tersebut akan kami bina bersama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi pengangguran,” kata Tomy.