Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alur Penumpang KA Lokal Stasiun Rangkasbitung Berubah, Simak Nih!

Kereta petani-penumpang mulai beroperasi di lintas Rangkasbitung-Merak (Dok. IDN Times/ndi)
Kereta petani-penumpang mulai beroperasi di lintas Rangkasbitung-Merak (Dok. IDN Times/ndi)
Intinya sih...
  • Kapasitas stasiun naik tiga kali lipat
  • Penataan jalur dan peron lebih efisien
  • Perubahan alur masuk-keluar penumpang KA Lokal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN TimesStasiun Rangkasbitung memasuki tahap baru dalam transformasi layanan transportasi setelah Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyosialisasikan perubahan alur penumpang KA Lokal. Kebijakan baru ini diterapkan untuk menyesuaikan dengan pemanfaatan fasilitas gedung stasiun yang telah diperluas dan ditata ulang.

Kepala BTP Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, menyampaikan bahwa pengaturan ulang alur penumpang merupakan bagian dari peningkatan standar pelayanan di salah satu stasiun terpadat di Banten tersebut.

“Pengoperasian area layanan KA Lokal di Stasiun Rangkasbitung kami susun secara terencana untuk memastikan penumpang mendapatkan akses yang lebih tertib, aman, dan nyaman. Penataan alur masuk dan keluar diselaraskan dengan fasilitas baru agar pergerakan di dalam stasiun lebih efisien,” ujar Ferdian, Selasa (9/12/2025).

1. Kapasitas stasiun naik tiga kali lipat

Stasiun Rangkasbitung Ultimate melakukan perubahan alur penumpang (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Stasiun Rangkasbitung Ultimate melakukan perubahan alur penumpang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Stasiun Rangkasbitung kini hadir dengan kapasitas pelayanan hingga 83.000 penumpang per hari, meningkat drastis dibanding sebelumnya yang hanya sekitar 26.000 penumpang. Perluasan fasilitas dilakukan sebagai jawaban atas meningkatnya kebutuhan transportasi masyarakat di Lebak dan sekitarnya.

Bangunan baru stasiun menampilkan desain yang lebih modern dan luas, dengan area concourse, ruang layanan publik, musala, ruang laktasi, toilet ramah disabilitas, serta ruang tunggu yang lebih representatif. Untuk mendukung mobilitas penumpang, stasiun kini dilengkapi 7 lift, 5 eskalator, 15 gate tiket otomatis, 4 pintu akses masuk, serta pengawasan CCTV 24 jam.

2. Penataan jalur dan peron lebih efisien

Stasiun Rangkasbitung Ultimate melakukan perubahan alur penumpang (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Stasiun Rangkasbitung Ultimate melakukan perubahan alur penumpang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Perubahan juga terjadi pada jalur kereta. Jalur 2 kini dikhususkan untuk KA Lokal, jalur 3 untuk kereta barang, sementara jalur 4 dan 5 difungsikan sebagai jalur operasional KRL. Jalur 6 hingga 9 disiapkan sebagai area stabling untuk mendukung fleksibilitas operasi.

Penataan ini diharapkan mengurangi penumpukan, memperlancar antrean, dan menjaga ketepatan waktu perjalanan kereta.

3. Begini alur masuk-keluar penumpang berubah

Kereta petani-penumpang mulai beroperasi di lintas Rangkasbitung-Merak (Dok. IDN Times/ndi)
Kereta petani-penumpang mulai beroperasi di lintas Rangkasbitung-Merak (Dok. IDN Times/ndi)

Perubahan alur penumpang KA Lokal diterapkan secara menyeluruh:

  • Penumpang dari arah selatan diarahkan menuju area drop–off, kemudian naik JPO menggunakan tangga atau lift sebelum menuju area loket dan gate KA Lokal.
  • Penumpang dari arah utara (Jalan Sunan Kalijaga) masuk melalui selasar menuju gedung baru, lalu melanjutkan ke concourse lewat eskalator atau lift.
  • Untuk alur keluar, penumpang naik menuju area transit lantai dua sebelum memilih akses menuju layanan KRL atau pintu keluar utama.

Pengaturan baru ini dinilai penting terutama pada jam-jam padat agar pergerakan di dalam stasiun tetap teratur.

Bersamaan dengan pengoperasian fasilitas baru, Stasiun Rangkasbitung mulai melayani KA Petani–Pedagang relasi Merak–Rangkasbitung. Layanan ini memfasilitasi petani dan pedagang membawa hasil bumi dan barang dagangan ke pusat-pusat ekonomi dengan tarif terjangkau.

Ferdian menyebut kehadiran layanan tersebut turut diakomodasi lewat penataan area KA Lokal. “Penataan area layanan KA Lokal memberikan ruang pergerakan yang lebih nyaman bagi pengguna KA Petani–Pedagang. Mobilitas membawa hasil bumi dapat dilakukan secara aman dan terfasilitasi,” tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Tangsel Siapkan Dana Rp50 Miliar untuk Pembebasan Lahan TPA Cipeucang

10 Des 2025, 09:51 WIBNews