Ada 49 Bencana Alam di Lebak Selama April-Juni 2022
Lebak merupakan salah satu wilayah Banten yang rawan bencana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat, ada 49 bencana alam dalam periode April hingga Jumat (17/6) Juni 2022. Tak ada korban jiwa dalam puluhan bencana alam ini.
Meski demikian, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal menyebut, total kerugian yang dialami warga mencapai Rp 2,8 miliar.
Baca Juga: 7 Potret Rumah di Lebak Retak-retak Karena Pergerakan Tanah
Baca Juga: DTH Warga Lebak Korban Pergerakan Tanah Segera Cair
1. Bencana alam yang melanda Lebak, mulai dari banjir hingga gempa tektonik
Agus menjelaskan, bencana alam yang terjadi di Lebak itu mulai dari banjir, kebakaran, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, angin puting beliung, rumah roboh, sambaran petir, hingga gempa tektonik.
Bencana terakhir, kata dia, terjadi Desa Cilangkap Kecamatan Kalanganyar ketika jalan antardesa ambles sepanjang 70 meter dengan kedalaman 2 meter. Dilaporkan, 6 rumah rusak berat.
Begitu juga bencana alam di Desa Parakan Besi Kecamatan Bojongmanik sepanjang 40 meter jalan antardesa ambles dan satu unit rumah rusak berat. "Kami sudah melaporkan bencana alam itu kepada Bupati Iti Octavia untuk mendapatkan bantuan logistik hingga dana tunggu hunian ( DTH)," kata Agus, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (18/6/2022).
Bencana lain yang juga kerap muncul di Lebak adalah pergerakan tanah. Salah satu warga yang menjadi korban bencana pergerakan tanah itu adalah Karman (45).
Warga Kalanganyar itu mengaku kini terpaksa mengungsi ke rumah mertua setelah rumah dan pabrik tahu miliknya rusak berat akibat tanah bergerak. Kejadian bencana pergerakan tanah yang menerjang tempat tinggalnya itu setelah beberapa hari terakhir dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir. "Kami berharap pemerintah daerah dapat merelokasi ke tempat lain dengan dibangun hunian tetap," katanya.