Perajin Tahu Tempe: Maaf, Kami Puasa Produksi
Potret perajin tahu tempe di Banten ikut mogok kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Perajin tahu dan tempe menggelar aksi mogok produksi. Alasannya, harga kedelai selangit.
Para perajin tempe mengakui sudah lelah meminta kepada pemerintah, hingga Presiden Republik Indonesia untuk menstabilkan harga kedelai.
Kedelai harga selangit memang bukan kali ini saja terjadi. Saat ini, seperti dikutip dari Antara, kedelai di Serang dijual dengan harga Rp11.500 per kilogram (kg) dan ini memberatkan para usaha tahu dan tempe.
Berikut potret perajin tahu dan tempe di Banten:
Baca Juga: Harga Kedelai Naik Terus, Perajin Tempe di Tangsel Mogok Produksi
1. Luapan hati para perajin tahu dan tempe tertuang dalam kertas putih ini: maaf, kami puasa produksi~
Baca Juga: Balada Menghilangnya Tahu-Tempe di Pasaran yang Terus Berulang
Wah, semoga pemerintah segera mengambil langkah jitu agar harga kedelai yang menjadi bahan utam tahu dan tempe, bisa stabil. Tahu dan tempe pun bisa muncul lagi di pasar.