TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Untirta, Kampus Negeri di Banten

Semula, Untirta adalah perguruan tinggi swasta

Kampus Untirta (https://untirta.ac.id)

Serang, IDN Times - Kampus negeri masih menjadi pilihan banyak orang di negeri ini. Selain lulusannya relatif mudah dapat kerja, kampus negeri pun biasanya memberikan biaya kuliah relatif murah. 

Di Indonesia, beberapa kampus negeri sudah ternama, seperti Universitas Indonesia (UI) di Jakarta dan Depok, Universitas Pertanian Bogor (IPB), hingga Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Jawa Timur. 

Di Banten pun ada nih kampus negeri. Salah satunya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Simak nih beberapa fakta mengenai kampus yang tergolong muda ini. 

Baca Juga: Hasil Rapid Test Seluruh Staf Kepegawaian Untirta Negatif 

1. Nama kampus diambil dari nama Pahlawan Nasional yang berasal dari Banten

Kampus Untirta (https://untirta.ac.id)

Ya, nama kampus ini diambil dari nama Ageng Tirtayasa yang merupakan sultan yang pernah memerintah di Banten. Pemerintah pusat lantas menganugerahi Sultan Ageng Tirtayasa sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 045/TK/Tahun 1970, tanggal 1 Agustus 1970.

Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten pada periode 1651–1683. Nama Asli Sultan Ageng Tirtayasa adalah Abul Fatih Abdul Fatah, pewaris ke-IV tahta Kesultanan Banten.

Sultan Ageng Tirtayasa dianugerahi tanda jasa Pahlawan Nasional karena dengan gigih menentang penjajahan Belanda dan berhasil membawa kejayaan dan keemasan Kesultanan Banten.

Selain nama pahlawan, kata "tirtayasa" yang diambil dari bahasa Sansekerta juga mengandung makna "air mengalir". 

1. Untirta semula adalah kampus swasta

Kampus Untirta (https://untirta.ac.id)

Lahirnya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa diawali dengan berdirinya Yayasan Pendidikan Tirtayasa pada tanggal 1 Oktober 1980, demikian dikutip dari laman untirta.ac.id. Langkah awal Yayasan Pendidikan Tirtayasa mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) pada tahun 1981 disusul dengan pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) pada tahun 1982.

Berbarengan dengan pendiran STKIP, Yayasan Krakatau Steel Cilegon mendirikan SekolahTinggi Teknik (STT) yang selanjutnya STT bergabung dengan Yayasan Pendidikan Tirtayasa untuk persiapan berdirinya Universitas Tirtayasa Serang-Banten.

Universitas Tirtayasa Serang Banten merupakan merupakan penggabungan dari STIH, STT dan STKIP. Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI pada tanggal 28 November 1984, maka berubahlah status masing-masing sekolah tinggi menjadi Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Universitas Tirtayasa kemudin menambah Fakultas Pertanian dan Fakultas ekonomi pada tahun 1989.

Baca Juga: Kampus Untirta Terapkan Kuliah Online dan Pertimbangkan Tunda Wisuda 

3. Kampus ini kemudian berubah status menjadi perguruan tinggi negeri

Kampus Untirta (https://untirta.ac.id)

Perubahan sosial politik yang terjadi di Indonesia telah ikut mempengaruhi perubahan yang terjadi pada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Didasari oleh perkembangan Untirta sebagai perguruan tinggi swasta yang kurang signifikan dan spirit era reformasi telah mendorong Pimpinan universitas dan para pimpinan fakultas di lingkungan Universitas Tirtayasa serta Pengurus Yayasan Pendidikan Tirtayasa dan dukungan para tokoh Banten mengusulkan penegerian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa kepada pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional.

Hari bersejarah itu datang pada tanggal 13 Oktober 1999 ketika Keppres RI No 130/1999 tentang Persiapan Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hal ini diikuti dengan langkah pemerintah pusat dengan mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor: 32 tanggal 19 Maret 2001 yang mengatur bahwa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa secara resmi ditetapkan menjadi perguruan tinggi negeri definitif.

Sebagai perguruan tinggi negeri yang baru, Untirta pun berupaya melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan, baik di bidang kelembagaan, akademik, maupun di bidang kemahasiswaan dan kerja sama.

Baca Juga: Dinilai Progresif, Kampus Merdeka Disambut Baik Rektor Untirta Serang 

Berita Terkini Lainnya