TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banten Zona Oranye, Kasus Baru Didominasi Klaster Keluarga

BOR pasien COVID-19 mencapai 68,85 persen

ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Serang, IDN Times - Seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten kini kembali masuk zona oranye penyebaran COVID-19. Kenaikan kasus tersebut didominasi oleh klaster keluarga.

Berdasarkan peta sebaran Dinkes Provinsi Banten, sehari sebelumnya, hanya ada lima daerah yang masuk zona oranye. Kelimanya adalah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon dan Kota Serang.

Tiga daerah lainnya yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang berada di zona kuning.

Baca Juga: Hotel Isolasi Yasmin Kabupaten Tangerang Lebihi Kapasitas

1. BOR ICU capai 61 persen dan BOR TT capai 68 persen

Ilustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini dari 273 ruang intensive care unit (ICU) yang tersedia di Banten, 167 diantaranya telah terpakai dan tinggal tersisa 106 unit. Sementara tempat tidur isolasi dari 3.371 yang tersedia, 2.321 diantaranya dan kini terisan 1.050.

"BOR (bed occupancy rate) ICU 61,17 persen dan BOR TT (tempat tidur) isolasi 68,85 persen,” kata Ati saat dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).

2. Kasus baru didominasi oleh klaster keluarga

Ilustrasi personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sementara itu, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Banten hingga hari ini terhitung ada 52.104. Angka itu naik 225 kasus dibanding hari sebelumnya. Rinciannya, 1.887 masih dirawat, 48.796 sembuh dan 1.331 meninggal dunia.

Ati mengatakan semua daerah di Banten kini masuk zona oranye. “Ya semua daerah masuk zona oranye. Kenaikan kasus masih didominasi oleh klaster keluarga,” katanya.

Baca Juga: Gawat! BOR untuk Pasien COVID-19 di Tangerang Sudah 77,65 Persen

Berita Terkini Lainnya