Dinkes: Pasien COVID-19 di Banten Alami Diskriminasi
Dinkes enggan beberkan nakes yang terinfeksi COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Banten enggan membuka data jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar virus corona atau COVID-19 di wilayahnya. Salah satu alasannya, penderita COVID-19 didiskriminasi.
Diketahui, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19 dan rawan terpapar virus SARS-CoV-2 yang pertama kali mewabah di Wuhan, Tiongkok itu.
1. Khawatir mengganggu pelayanan di RS
Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, alasan pihaknya membeberkan jumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 karena khawatir mengganggu operasional pelayanan di rumah sakit.
"Mereka khawatir jika ketika diekspos mengganggu pelayanan publik mereka, mereka khawatir akan meresahkan," kata Ati yang juga Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banten saat dikonfirmasi, Kamis (2/7).
Baca Juga: Rumah Sakit Banten Tagih Biaya COVID-19 Rp7 Miliar ke Kemenkes