TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadapi Musim Kemarau Terparah, Ini Instruksi Pj Gubernur Banten 

Siapkan tangki air dan perbaiki irigasi

Gubernur Banten, Al Muktabar. (Dok. Bank Banten)

Serang, IDN Times - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II memprediksi puncak musim kemarau di Banten akan terjadi pada bulan Agustus 2023 mendatang. Kekeringan parah pun diprediksi bakal terjadi. 

Menghadapi hal tersebut, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengaku telah mengambil langkah antisipasi resiko atau dampak dari musim kemarau terparah dalam tiga dekade terakhir tersebut.

Baca Juga: Waspada, Kemarau 2023 di Banten Diprediksi Paling Kering

1. Ini persiapan Banten hadapi kemarau terparah

Ilustrasi droping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Pemprov Banten, kata Al Muktabar, sudah menggelar apel kesiapsiagaan bencana dalam menghadapi musim kemarau. , alat yang kita punya sistem pompa, mobil tangki pengangkut air begitu juga kabupaten kota dipersiapkan," katanya.

Terkait lahan pertanian, Al Muktabar meminta peran serta masyarakat untuk membantu pemerintah menangani dampak dari musim kemarau, dengan mempersiapkan pompa untuk sawah tadah hujan dan memperbaiki sistem irigasi untuk pengairannya.

"Kita lihat titik tertentu, sebaran pertanian kita ada irigasi permanen, perbaikan tanggul kita dorong," katanya.

2. Al Muktabar berharap, kekeringan tidak separah prediksi BMKG

Ilustrasi kemarau (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Kendati demikian, mantan Sekda Provinsi Banten itu berharap musim kemarau tahun ini tidak separah seperti yang diprediksi oleh BMKG. Ia mengajak seluruh warganya untuk berdoa agar hal itu tidak terjadi.

"Mudah-mudahan tidak sejauh yang kita pikirkan. Mudah-mudahan baik-baik saja. Karena kita tidak tahu persis perhitungan alamnya. Walaupun begitu tetap kita harus antisipasi," katanya.

Baca Juga: Kemarau, 8 Kecamatan di Lebak Ini Rentan Krisis Air Bersih

Berita Terkini Lainnya