TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hepatitis Akut Masuk Banten, Dinkes Sweeping Anak yang Belum Imunisasi

Warga diminta beri anaknya gizi seimbang

Ilustrasi hepatitis akut (healtheuropa.eu)

Serang, IDN Times -  Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti meminta petugas surveilans, dari tingkat puskesmas sampai dinas kesehatan kabupaten, mengantisipasi kasus hepatitis akut. Hal ini menindaklanjuti temuan kasus pertama hepatitis akut di Kota Tangerang.

Ati mengatakan, antisipasi kasus hepatitis akut di Banten itu bisa dilakukan dengan skrining. 

Diberitakan sebelumnya, pasien pertama hepatitis akut di Banten itu berusia 3 tahun. Saat ini, pasien tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Mandaya Royal Hospital Puri Kota Tangerang.

1. Dinkes Banten "sweeping" anak-anak yang belum imunisasi

Imunisasi bayi di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ati juga menyampaikan, petugas juga akan melakukan "sweeping" kepada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi hepatitis. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang anak-anak tersebut.

"Jadi untuk mencegah terjadinya hepatitis akut pada anak," kata Ati, Rabu (25/5/2022).

2. Dinkes Banten sudah siapkan ruangan isolasi di setiap faskes

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau sekaligus memastikan kesiapan Rumah Susun Pasar Rumput yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/6/2021) (Dok. Pemprov DKI Jakarta))

Karena hepatitis bagian dari penyakit yang menular, maka pihaknya telah menyiapkan di ruangan isolasi untuk perawatan pasie. Untuk ruangan khusus tersendiri, setiap rumah sakit akan ada ruang isolasi.

"Nah ruang isolasi itu yang akan digunakan menangani pasien hepatitis. Mudah - mudahan tidak ada lagi agar kita bisa tetap aktif terus kegiatan," katanya.

Baca Juga: Apakah Vaksin Hepatitis Dapat Mencegah Hepatitis Akut Misterius?

Berita Terkini Lainnya