TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Strategi Pemprov Banten Turunkan Angka Pengangguran   

Banten penyumbang pengangguran tertinggi di Indonesia

Ilustrasi pabrik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Serang, IDN Times - Provinsi Banten masih menyandang daerah dengan angka pengangguran terbanyak di Indonesia. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran di tanah Jawar mencapai 7,97 persen.

Saat ini Pemprov Banten terus melalukan langkah-terus strategis untuk menurunkan jumlah angka pengangguran di tanah Jawara.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran Banten Tertinggi di Indonesia

1. Pemprov Banten mengembangkan UMKM dan ekonomi kreatif

Ilustrasi pameran produk UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Septo Kalnadi menyampaikan, pergeseran zaman menyebabkan persaingan khususnya dibidang tenaga kerja begitu dinamis.

“Sehingga dalam memenuhi kebutuhan itu kita harus mempersiapkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan zaman,” kata Septo, Kamis (1/6/2023).

Berdasarkan hal tersebut, Septo menyatakan berbagai upaya terus dilakukan Pemprov Banten untuk menurunkan tingkat pengangguran meliputi pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.

“Melalui ekonomi produktif ini minimal warga mencari penghidupan sendiri. Karena kalau mengandalkan ketenagakerjaan di zaman sekarang ini bisa ditebak banyak sekali saingannya,” katanya.

2. Pelatihan juga digelar guna meningkatkan kompetensi

Ilustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)

Selain itu, pihaknya menggelar pelatihan berbasis masyarakat, seperti pelatihan makeup, barista atau meracik kopi, konten kreator hingga sablon guna mencetak wirausahawan.

"Kini sudah diterapkan di beberapa daerah di Provinsi Banten,” katanya.

Dengan berbagai pelatihan yang dilaksanakan dalam berbagai bidang ini, Septo berharap masyarakat mampu mengembangkan keterampilan tersebut secara mandiri.

Adapun, pengoptimalan kinerja Badan Latihan Kerja (BLK) Pemprov Banten terus berjalan dan bekerja sama untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap terjun di dunia kerja terutama dunia Industri.

"Kita terus tekankan mereka ke depannya memiliki keterampilan dalam dunia industri seperti otomotif mesin ringan, las dan lain sebagainya,” katanya.

Baca Juga: Daftar Penginapan Murah di Tangerang, Liburan yuk

Berita Terkini Lainnya