TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Melawan Petahana di Pilkada Pandeglang 

Pengamat menilai, sulit cari paslon yang kuat melawan Irna

Bupati Banten Irna Narulita (IDN Times/Reynaldi)

Pandeglang, IDN Times - Bakal pasangan calon (bapaslon) petahana Irna Narulita dan Tanto W Arban masih sulit mencari lawan yang kuat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang 2020.

Kondisi terjadi setelah beberapa partai politik yang menyatakan akan melawan petahana tak kunjung memutuskan pengusungan calon.

Baca Juga: Satu Keluarga di Pandeglang Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk 

1. Tiga partai yang berpotensi akan melawan petahana

Instagram/Irnadimyati

Pengamat politik Abdul Hamid menilai ada tiga partai yang berpotensi akan melawan petahana di Pilkada Kabupaten Pandeglang adalah Partai Demokrat, PPP, dan Gerindra. Ketiga partai ini merupakan parpol pengusung Irna dan Tanto di periode pertama, namun ditinggalkan petahana di tengah jalan kepemimpinannya.

"Yang paling keras Gerindra, karena secara institusi sudah menyatakan siap melawan, kemudian insiden helikopter (Prabowo) yang tidak boleh mendarat di Alun-alun. Demokrat dan PPP dua-duanya punya problem dengan petahana, Demokrat di tinggal di tengah jalan kemudian PPP jelas ditinggal sejak pemilu kemarin," kata Hamid, Senin (29/6).

2. Ada peluang sapu bersih parpol

Wikipedi

Meski demikian, menurut Hamid, tak menutup kemungkinan istri mantan Bupati Pandeglang dua periode Dimyati Natakusumah ini akan maju menjadi calon tunggal di jalur partai politik dengan memborong rekomendasi partai politik.

Saat ini, Irna sudah mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai politik seperti PDIP, Golkar, PKS, dan PAN untuk maju kembali di pilkada bersama Tanto Warsono Arban. Parpol pengusung Irna-Tanto cukup berpengaruh dan mendapatkan banyak kursi di DPRD Pandeglang.

"Yang mengkhawatirkan ada deal politik diantara elite parpol tingkat lokal maupun nasional ini yang harusnya partai itu berani menyampaikan terbuka kenapa memilih calon ini ketimbang calon lain. Rekrutmen politik di kita (Banten) emang bermasalah," katanya.

Baca Juga: Kampanye Virtual, Kris Jamrud: Pedalaman Gak Ada Sinyal

Berita Terkini Lainnya