TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nakes COVID-19: Insentif Ditunggak 5 Bulan, Jatah Masker N95 Dikurangi

Perhatian publik berkurang, tak seperti di awal pandemik

ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Serang, IDN Times - "Berikanlah upah pekerja, sebelum keringatnya kering"

Di tengah pandemik COVID-19, tenaga medis (nakes) menjadi garda terdepan dalam merawat orang-orang yang terinfeksi virus corona tipe baru itu. Namun, masih saja ada nakes yang belum menerima haknya secara penuh. Kisah nakes ini, salah satunya, datang dari Banten.

Padahal, para pejuang garda terdepan melawan virus corona yang belum mendapat insentif bertugas di rumah sakit pusat rujukan COVID-19 di Provinsi Banten.

Baca Juga: Setahun COVID-19 di Indonesia, 160 ASN Tangsel Positif COVID-19

1. Sudah lima bulan insentif menunggak

Ilustrasi. Ruang isolasi RSUD Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Salah satu petugas nakes COVID-19 RSUD Banten Dini (nama samaran) bercerita, dia dan rekan sejawat di sebuah rumah sakit, sudah lima bulan belum menerima insentif, yakni terhitung sejak Oktober 2020 hingga Februari 2021. Dini merupakan seorang perawat.

Pada bulan Januari akhir, mereka sempat didata oleh manajemen rumah sakit untuk pencairan insentif, namun ditolak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dengan alasan pada saat verifikasi nakes non-COVID-19 turut masuk dalam data tersebut.

Namun, dia merasa kecewa karena ada rumor dari lima bulan insentif yang belum dibayarkan, hanya akan diberikan 2-3 bulan saja.

"Dimasukin semua akhirnya kita yang terbengkalai, terus ditolak sampe sekarang gak cair-cair, gak mungkin kan rubah data sampai bulanan," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (17/3/2021).

2. Nakes di rumah sakit lain sudah dibayarkan

Seorang tenaga kesehatan menjemur sepatu APD usai dicuci di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (2/3/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Namun, dia mendapat informasi insentif nakes di rumah sakit lain di Banten yang melayani pasien COVID-19 sudah dibayarkan, namun hanya setengah dari nilai nakes insentif di RSUD Banten yang telah dijanjikan pemerintah untuk perawat, yaitu Rp7,5 juta.

"Karena mereka ruang isolasi terbatas mereka mah gak full (insentif) kaya kita, cuma (nerima) 3 juta-an kalau gak salah," katanya.

Baca Juga: DPRD: Kehadiran RSUD di Kota Tangerang Harusnya Diutamakan 

Berita Terkini Lainnya