Pemprov Banten Antisipasi Lonjakan COVID-19 Saat Libur Akhir Tahun
Banten tidak ingin seperti Singapura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyoroti mulai melemahnya disiplin protokol kesehatan (prokes) masyarakat. Sebab, hal itu bisa memicu peningkatan kembali potensi penyebaran yang saat ini sudah mulai terkendali.
Dia menuturkan, mulai terkendalinya pandemi COVID-19 di Banten terlihat dari turunnya status pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Banten ke level 2. Namun, dia menilai, pelonggaran ini disikapi dengan kurang tepat oleh sebagian warga Banten.
“Walaupun masa pandemik ini sudah turun, kita kan PPKM turun level 2, tapi lihat di tempat pariwisata, pasar, semua sudah abai prokes,” kata Andika, Kamis (38/10/2021)
Baca Juga: Wilayah di Banten Ini Tertinggi Capaian Vaksinasi COVID-19
1. Masyarakat beranggapan vaksin menangkal dari virus
Dari pantauannya, Andika mengaku, banyak warga yang abai prokes karena merasa sudah kebal terhadap virus corona setelah menerima vaksinasi. Padahal, anggapan dan pemikiran seperti itu tidak benar.
Andika menegaskan, vaksin bukan penangkal virus. “Yang perlu diketahui masyarakat, vaksin itu bukan untuk menangkal virus tetapi untuk mengurangi angka kematian,” katanya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Gunung di Banten, Ada Negeri di Atas Awan