Pendapatan Asli Daerah Banten Anjlok Hingga Rp3 Triliun
Pemda pesimis pendapatan mencapai target
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Target pendapatan daerah Provinsi Banten pada 2020 ini mengalami penurunan. Hal itu disebabkan pandemik global COVID-19 yang juga melanda Indonesia.
Akibat penyebaran virus corona tipe baru, SARS-CoV-2, yang kian meluas di berbagai daerah membuat pemerintah melakukan pembatasan akitivitas masyarakat. Langkah ini membuat pendapatan masyarakat berkurang, tak terkecuali pendapatan pemerintah.
Baca Juga: PSBB Diperketat, Industri di Banten Kembali Terpuruk
1. Pesimis pendapatan daerah mencapai target
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten, Opar Sochari mengaku, pandemik COVID-19 di Banten sangat mempengaruhi pendapatan. Bahkan, dia pesimis pendapatan dapat mencapai target.
"Jelas mempengaruhi, semua (daerah) sama turun. Dari target Rp10,7 triliun sampai saat ini baru 62 persen. Apalagi ini sudah triwulan ketiga mau keempat," kata Opar, Kamis (17/8/2020).
Baca Juga: Gubernur Banten Terapkan PSBB di Semua Wilayah Akibat Kasus Meningkat
Baca Juga: PSBB Diperketat, Industri di Banten Kembali Terpuruk