TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perjalanan Pengikut Aliran Hakekok, Menyesal Hingga Bertaubat 

Pengikut aliran ini sempat menjalani karantina

Dok. IDN Times/Polres Pandeglang

Pandeglang, IDN Times - Pengikut aliran yang dinilai sesat, Hakekok Balakasut, sempat menjalani karantina dan pembinaan oleh ulama karismatik Banten Abuya Muhtadi Dimyati di Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu, Kabupaten Pandeglang. Kini penganut aliran itu dikembalikan ke kampung halaman.

Mereka diantarkan langsung oleh Kepala Kejari sekaligus Ketua Bakorpakem Pandeglang, Suwarno kepada pihak desa di Kecamatan Cigeulis.

Baca Juga: Diduga Aliran Sesat, Belasan Orang di Pandeglang Diamankan Polisi

1. Semoga bisa diterima dan berdampingan dengan masyarakat

Dok. Instagram/Abuya Muhtadi

Suwarno berharap, para mantan penganut ajaran mereka bisa diterima dan bisa hidup berdampingan kembali dengan masyarakat. Sebab selama masa karantina mereka menunjukan perkembangan yang baik dan mau kembali ke ajaran yang benar.

“Pak Arya (pemimpin aliran Hakekok) sudah berjanji juga apabila di kemudian hari masih melakukan kegiatan ini, yang bersangkutan dan kelompoknya siap berhadapan hukum yang berlaku,” katanya dikutip dari Antaranews, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga: Geger Sekte Hakekok, Ini Aliran Sesat yang Pernah Muncul di Banten

2. Faktor penyebab muncul aliran menyimpang di Pandeglang

Ilustrasi aliran sesat. Kabarkampus.com

Menurutnya, munculnya aliran menyimpang di Pandeglang disebabkan tiga faktor, yakni karena daerah terpencil sehingga aparat desa dan lainnya sulit melakukan pendeteksian, lemahnya pendidikan formal dan non formal sehingga gampang dipengaruhi, dan terakhir faktor ekonomi yang membuat para penganutnya mudah diiming-imingi janji manis.

“Makanya saat penyerahan tadi kami sudah siapkan usaha berupa kelompok usaha bersama untuk mereka,” katanya.

Baca Juga: Pimpinan Aliran Hakekok: Bosan Tak Kunjung Kaya

3. Penyesalan dan pertaubatan pimpinan Hakekok

Dok. Instagram/hakekok

Sementara, mantan Pimpinan Hakekok Balakasuta Arya mengaku sudah benar-benar taubat dan tidak akan melakukan praktik yang menyimpang lagi.

“Sekarang saya sudah bahagia. Saya sudah benar-benar taubat, enggak mau kembali lagi. Saya mengakui ajaran yang saya jalani ini salah," katanya.

Dia juga berharap masyarakat di kampung halamannya bisa menerima kembali saat ia pulang ke rumah.  “Sesudah ini saya mau fokus bertani," katanya.

Baca Juga: Ritual Mandi Bareng Tanpa Busana, MUI: Sangat Menyimpang

Berita Terkini Lainnya