Rapid Test Diklaim Masih Efektif di Banten, Meski Dinilai Tak Akurat
PCR dinilai mahal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, pihaknya masih menggunakan metode uji cepat (rapid test) dalam memetakan penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayahnya. Pengujian ini dilakukan dengan pengambilan sampel darah.
Meski rapid test dinilai tidak efektif dan akurat untuk mendiagnosis orang yang terpapar virus yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.
Baca Juga: Hari ini, Kasus Positif COVID-19 Tanah Air Tembus 49.009
1. Sejauh ini, rapid test diklaim masih efektif
Menurut Andika, metode pengambilan sampel dengan rapid test masih efektif untuk mengidentifikasi penyebaran virus corona dengan cepat. Sejauh ini, kata dia, metode tersebut bisa memetakan secara komprehensif penyebaran virus corona di Banten.
"Rapid test efektif kalau tidak akurat kan ada PCR. Kalau positif kita kan langsung layani di RSUD Banten sudah menjadi rumah sakit khusus rujukan COVID-19," kata Andika saat dikonfirmasi, Rabu (24/6).
Baca Juga: Gara-Gara Takut Rapid Test, Warga di Serang Mengungsi ke Gunung