TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rektor Untirta Panggil dan Tegur BEM Setelah Praospek Jadi Viral

Jika ada maba yang alami kekerasan verbal, silakan melapor

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (https://Untirta.ac.id)

Serang, IDN Times - Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang Fatah Sulaeman menyebut, kegiatan tehnikal meeting Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek tahun 2022 yang berujung kasus perlakuan tak wajar panitia ke peserta tanpa sepengetahuan kampus alias tanpa izin.

Ia mengatakan, kegiatan technical meeting merupakan inisiatif BEM KBM Untirta dalam mempersiapkan mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan PKKMB mendatang.

"Saya juga kaget gak ada istilah praospek secara institusi ini gak ada istilah ini," kata Fatah saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022).

Sebelumnya, peserta ospek mengaku mendapat perlakuan yang dinilai gak wajar dari senior, mulai dijemur selama 7 jam hingga dilecehkan secara verbal oleh senior. 

Baca Juga: Viral Maba Untirta Ngaku Dijemur Berjam-jam hingga Dilecehkan

1. Rektor telah memanggil dan menegur BEM

Dok. Istimewa/Twitter

Fatah pun mengaku telah memanggil BEM Untirta dan sejumlah pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia pun mengaku telah memberikan teguran keras dan meminta untuk tidak mengulangi hal serupa.

"Tadi pihak presma mengaku itu inisiatif dari BEM saya juga sudah ingatkan kalau ngambil inisiatif harus juga bisa membaca potensi risiko dan malah memperburuk," katanya.

2. BEM sampaikan permintaan maaf

Instagram/unturtakuta

Terpisah, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untirta Ryco Hermawan menyampaikan permintaan maaf terhadap mahasiswa baru dan para orangtua atas adanya peristiwa penjemuran dan dugaan pelecehan secara verbal saat pelaksanaan PKKBM.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kegiatan technical meeting," katanya.

Untuk peristiwa dijemur berjam-jam, Ia menjelaskan, kegiatan itu direncanakan untuk pengambilan gambar video mozaik adalah dengan estimasi dua jam, tetapi proses pengambilan gambar tidak sesuai dengan estimasi sehingga dilaksanakan lebih dari dua jam.

Terkait dengan adanya informasi larangan makan dan minum, dia berdalih panitia telah mengimbau peserta untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan dan membawa bekal makanan dan minuman untuk makan siang pada waktu istirahat.

"Sedangkan untuk salat, diberikan waktu sesuai dengan jadwal istirahat selama dua jam, yaitu mulai dari pukul 11.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB yang diatur secara bergiliran," katanya.

Baca Juga: Daftar Kampus Negeri di Banten, dari Untirta Hingga STAN

Berita Terkini Lainnya