TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rencana Kota Serang Tampung Sampah Tangsel Terancam Batal

Warga sekitar TPA Cilowing menolak kiriman 400 ton sampah

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Serang, IDN Times - Wali Kota Serang, Syafrudin berniat membatalkan perjanjian kerja sama pengolahan sampah dengan Pemerintah Tangerang Selatan. Pasalnya, masih banyak warga di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Cilowong yang mengelola pengolahan sampah.

"Kalau ada yang tidak setuju satu kampung atau dua kampung, pemerintah tidak akan nekat membuat PKS (perjanjian kerja sama)," kata Syafrudin, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga: Warga Tolak Rencana Kota Serang Tampung Sampah dari Tangsel  

1. Rencana tampung sampah Tangsel belum final

Foto hanya ilustrasi. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang itu menuturkan, hal penting yang menjadi catatan adalah rencana pengiriman 400 ton sampah per hari dari Tangsel belum final. Pihaknya masih membahas soal pengolahan sampah.

"Kemudian kami mengambil langkah sosialisasi ke masyarakat untuk menampung  aspirasi. Jika semua setuju baru, rencana ini akan saya sampaikan ke dewan," katanya.

2. Kota Serang bakal mendapat konpensasi Rp48 miliar

Suasana di TPST Bantar Gebang (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Syafrudin menjelaskan, kerja sama pengolahan sampah dengan Pemkot Tangsel memberi keuntungan dari kompensasi Rp48 miliar.

Dana itu katanya bisa digunakan untuk membenahi sarana dan prasarana TPA Cilowong, serta untuk kebutuhan masyarakat setempat. Ia mengakui, sistem pengolahan sampah di TPA Cilowong saat ini jauh dari kata memadai.

"Mesin karbon memproduksi (sampah), terus diuji coba paling (mesin karbon mampu mengolah) 5 sampai 10 ton per hari," katanya.

Baca Juga: Tampung Sampah Tangsel, Teknologi TPA Serang Dinilai Sudah Ketinggalan

Berita Terkini Lainnya