Sejumlah Lokasi TPS di Serang Terisolir Akibat Banjir
Tingkat partisipasi diharapkan tetap bertambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kondisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 berbeda dirasakan oleh warga Kabupaten Serang dibanding pemilu sebelumnya. Pemilihan bupati dan wakil bupati tahun ini dilakukan di tengah situasi pandemik COVID-19 dan bencana banjir.
Segala upaya dilakukan oleh penyelenggara bersama unsur Muspika Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang demi terlaksananya proses pemungutan suara karena sejumlah lokasi tempat pemungutan suara (TPS) awal terendam banjir.
"Pengalihan tps yang lokasi awalnya terendam banjir sekaligus juga terhadap beberapa titik terutama di perumahan yang warganya sendiri juga sudah melakukan pengungsian," kata Camat Kibin Imron Ruhyadi saat dikonfirmasi, Rabu (9/12/2020).
Baca Juga: Warga di Serang Terjang Banjir Demi Salurkan Hak Suara
Baca Juga: Pilkada Serang, KPU Target 80 Persen Partisipasi Pemilih
1. Ada 20 TPS didirikan di lokasi terisolir
Kendati demikian, kata Imron, masih ada sekitar 20 TPS di lima desa yang masih didirikan di tempat semula karena perkampungan terisolir akibat bencana banjir. Logistik pilkada didistribusikan menggunakan perahu karet.
Diketahui, Kecamatam Kibin merupakan salah satu daerah yang terdampak banjir paling parah di Serang.
"Ada TPS karena banjir dia terisolir. Ini bukan halangan karena pilbub harus terlaksana," katanya.
Baca Juga: Debat Pilkada Serang, Paslon Bicara Agama Hingga Pancasila