TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Solusi Overload Sekolah SMA, Pj Gubernur Banten Pilih Sistem Digital

Ketimbang memberi subsidi siswa ke sekolah swasta

Gubernur Banten, Al Muktabar. (Dok. Bank Banten)

Serang, IDN Times - Pj Gubernur Banten Al Muktabar memilih menerapkan sistem sekolah digital, ketimbang memberikan biaya subsidi bagi siswa yang masuk ke sekolah swasta. Hal itu menjadi solusi Pj Gubernur Banten untuk menangani permasalahan overload di SMA/SMK negeri di Provinsi Banten.

"Dengan begitu, maka pendidikan itu benar-benar bisa gratis," kata Al Muktabar saat dikonfirmasi, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Membongkar Praktik Siswa Titipan Pejabat Daerah di SMA/SMK Banten

1. Siswa yang tidak tertampung di sekolah reguler, didorong ikut program digital

IDN Times/Khaerul Anwar

Mantan pejabat Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mengatakan, siswa-siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri secara reguler saat penerimaan siswa baru akan didorong untuk mengikuti sekolah digital di beberapa sekolah negeri yang ditunjuk.

Hal ini untuk mengakomodir permintaan orang tua siswa yang tetap menginginkan anaknya sekolah di SMA negeri. "Kita sebenarnya sedang berupaya untuk sistem digitalisasi," katanya.

Baca Juga: Dindik Banten Waspadai Siswa Titipan Pejabat-Ormas Saat PPDB 

2. Pemprov klaim bantu swasta cukup dari BOSDA

IDN Times/Khaerul Anwar

Sementara untuk pemberian subsidi bagi siswa yang sekolah swasta, lanjut Al, pihaknya sebenarnya telah menggelontorkan anggaran untuk pemberian Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk SMA/SMK swasta.

"Sebenarnya daya dukung penyelenggaraan di sekolah swasta ada BOSDA," katanya.

Baca Juga: Kena Tegur, Pemprov Banten Ganti Nama Banten International Stadium

Berita Terkini Lainnya