Tahun Ajaran Baru Kala Pandemik, Omzet Seragam Sekolah Turun Drastis
Biasanya, Juni hingga Juli, pedagang kebanjiran pembeli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan pembelajaran jarak jauh di seluruh sekolah di beberapa kabupaten/kota Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
Namun, kebijakan tersebut berimbas kepada menurunnya pendapatan pedagang, khususnya seragam sekolah di beberapa daerah tak terkecuali di Kota Serang, Banten. Padahal, masa tahun ajaran baru para pedagang selalu kebanjiran pembeli.
Baca Juga: Tantangan Tahun Ajaran Baru di Tengah PJJ yang Sarat Kendala
1. Omzet penjualan seragam sekolah anjlok 60 persen
Salah satu penjual seragam sekolah di Pasar Induk Rau, Kecamatan Serang, Kota Serang Anis mengatakan, akibat kebijakan sekolah jarak jauh dengan metode pembelajaran membuat penjualan seragam sekolah menurun drastis. Jika dibandingkan tahun lalu, imbuhnya, penjualan tahun ajaran baru kali ini turun hingga 60 persen.
"Kalau yang beli mah masih ada karena ini kan ada siswa baru di sekolah cuma memang menurun karena pandemi kan sekolah online," kata Anis saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).
Baca Juga: Selama 2 Hari, 14.711 Siswa Daftar PPDB SMP di Kota Tangerang