TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Punya NIK, Bagaimana Nasib Vaksinasi Suku Baduy Dalam? 

Mereka pun punya aturan adat yang lebih ketat

IDN Times/Muhamad Iqbal

Lebak, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Lebak tetap akan menargetkan Suku Baduy sebagai penerima vaksinasi COVID-19. Hal itu untuk mencegah masyarakat yang tinggal di Pegunungan Kendeng itu terpapar dari COVID-19.

Meski hingga saat ini berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak belum ada warga yang disebut "urang Kanekes" itu terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca Juga: Suku Baduy Juga Jadi Sasaran Vaksinasi COVID-19 

1. Pemkab Lebak akan menyerahkan keputusannya ke kebijakan adat

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksakan Suku Baduy untuk mengikuti vaksinasi. Iti akan menyerahkan kebijakan apapun terhadap keputusan para tetua adat. Oleh karena perlu ada pendekatan persuasif terkait hal-hal yang berkaitan dengan Suku Baduy.

"Mengikuti kebijakan adat tidak bisa memaksakan kebijakan pemerintah begini. Contohnya saja dana desa, sudah 3 tahun ini Baduy menolak berkaitan dengan penyerapan anggaran kita," kata Iti saat dikonfirmasi, Selasa (16/3/2021).

2. Bagaimana nasib Baduy Dalam yang gak punya KTP?

Warga Baduy Dalam menunggu wisatawan di Desa Kanekes, Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Iti menyampaikan, mengenai vaksinasi Baduy Dalam, dia harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan puun karena Baduy Dalam memiliki aturan adat yang lebih ketat ketimbang Baduy Luar.

"Paling (kalau) bisa (vaksinasi) Baduy Luar kurang lebih (jumlahnya) 400 susuhunan. KTP ada (Baduy Luar), kalau Baduy dalam gak ada," katanya.

Baca Juga: Di Balik Ritual Kawalu Suku Baduy Dalam, Doa dan Puasa untuk Indonesia

Berita Terkini Lainnya